Pria WNA Hungaria Bikin Onar di Gunungkidul, Diciduk Imigrasi

Pria WNA Hungaria Bikin Onar di Gunungkidul, Diciduk Imigrasi

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 05 Apr 2023 14:09 WIB
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto saat memberikan keterangan terkait satu WNA Hungaria yang berbuat onar di Gunungkidul, Rabu (5/4/2023).
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto saat memberikan keterangan terkait satu WNA Hungaria yang berbuat onar di Gunungkidul, Rabu (5/4/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Yogyakarta -

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta menangkap warga negara asing (WNA) yang berbuat onar di Gunungkidul. Pria asal Hungaria berinisial RS (33) itu kini terancam dideportasi.

Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto menuturkan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat melalui media sosial pada 23 Maret terkait adanya orang asing yang diduga meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat di daerah Siyono, Gunungkidul. Selang sehari, petugas menindaklanjuti dan menemukan WNA tersebut di salah satu minimarket.

"Petugas bersama Kesbangpol menemukan WNA tersebut di sebuah minimarket sekitaran Tugu Siyono, Gunungkidul," kata Agung saat jumpa pers di Kantor Imigrasi Yogyakarta, Rabu (5/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemeriksaan, RS masuk ke wilayah Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 13 Maret 2023 lalu dengan menggunakan Visa on Arrival (VOA) yang berlaku selama 30 hari. Berdasarkan keterangan dari masyarakat bahwa RS telah mendirikan tenda di lingkungan gedung serbaguna Siyono dan melakukan tindakan yang dianggap meresahkan.

"RS diduga tidak membayar saat melakukan pembelian barang di salah satu minimarket. Kemudian didapati pula yang bersangkutan telah mengambil hewan dan tumbuhan dari hutan sekitarnya untuk dijual kepada masyarakat sekitar," bebernya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Yogyakarta Najarudin Safaat menambahkan, RS memiliki tiket untuk kembali ke negaranya. Namun setelah dicek ternyata tiket tersebut belum dibayar.

"Dari pemeriksaan yang kami lakukan dia memang memiliki tiket kembali tapi ternyata belum dibayar, sehingga ketika kita konfirmasi ke airline ini tidak bisa dimanfaatkan. Kemudian ketika kita meminta untuk membayar itu, untuk saat ini dia belum bisa. Jadi kami duga saat ini dia tidak memiliki uang atau memang tidak mau membeli tiket tersebut," ucap Najarudin.

Pihak kantor Imigrasi saat ini telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Hungaria di Indonesia. RS direncanakan akan dikirim ke Rumah Detensi Imigrasi Semarang untuk menunggu deportasi.




(rih/apl)


Hide Ads