Kasus Sedan Dirusak Massa di Jalan Godean Selesai Kekeluargaan

Kasus Sedan Dirusak Massa di Jalan Godean Selesai Kekeluargaan

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 05 Apr 2023 13:15 WIB
Gang sempit di Padukuhan Nogosaren, Gamping, Sleman, lokasi sedan silver memaksa lewat dan berujung diteriaki maling. Difoto Senin (3/4/2023).
Gang sempit di Padukuhan Nogosaren, Gamping, Sleman, lokasi sedan silver memaksa lewat dan berujung diteriaki maling. Difoto Senin (3/4/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Sleman -

Perusakan mobil sedan silver yang viral di Jalan Godean, Sleman pada Minggu 2 April 2023 lalu berakhir damai. Para pihak yang terlibat dalam kasus itu sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.

"Dari pihak (pemilik) mobil itu minta selesai (kekeluargaan), karena itu mobil rental di tetangga," kata Kapolsek Gamping Kompol Surahman saat dihubungi wartawan, Rabu (5/4/2023).

Ia melanjutkan pengemudi mobil juga tidak melaporkan tindakan orang yang meneriakinya maling hingga berujung perusakan mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengemudi kemarin saya tanya, katanya sudah tidak akan melanjutkan peristiwa itu," ucapnya.

Surahman menjelaskan kejadian itu dipicu karena pengemudi mobil sedang terpengaruh obat kejiwaan. Hal itu diketahui setelah adanya temuan kartu berobat di dalam mobil dan diperkuat dengan hasil tes urine.

ADVERTISEMENT

"Itu ada kartu kontrol tiap bulan, itu benar perawatan, pasien," bebernya.

Selain itu, pengemudi juga memaksa melewati jalan sempit yang mengakibatkan kerusakan pada tembok dan saluran air. Namun, warga juga tidak meminta ganti rugi atas kerusakan itu.

"Kemarin saya tanya pihak Padukuhan Nogosaren minta pengganti nggak, nggak minta karena kasihan juga mobilnya rusak," bebernya.

Surahman kembali menegaskan jika kasus ini telah ditutup dan diselesaikan secara kekeluargaan. Pengemudi mobil lalu diminta mengganti kerusakan mobil.

"(Selesai) Kekeluargaan, karena pihak pengemudi tidak melanjutkan walau kayak gitu," terang Surahman.

Sebelumnya, Kapolsek Gamping Kompol Surahman saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian itu. Mobil ditumpangi dua orang yakni inisial AE (32) dan MI (25), mereka warga Bantul.

Dari keterangan kala itu, mobil dirusak usai menabrak gedek (pagar) warga dan kemudian melarikan diri.

"Laporan sementara ya karena kita masih menggali informasi. Untuk sementara karena si pengemudi AE mengendarai mobil masuk perkampungan yang mana mereka sempat nabrak gedek tidak mau berhenti terus dikejar masyarakat," kata Surahman saat dihubungi detikJateng, Minggu (2/4).

Saat dikejar, mobil tersebut melaju kencang dan bermanuver zig-zag. Oleh warga, mereka kemudian diteriaki maling hingga akhirnya bisa diberhentikan di Jalan Godean. Akibat teriakan maling itu, memicu emosi warga. Mobil pun akhirnya dirusak massa.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads