Risma Cek BBPPKS Kemensos Bantul, Ini Evaluasinya

Risma Cek BBPPKS Kemensos Bantul, Ini Evaluasinya

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 03 Apr 2023 16:59 WIB
Mensos Tri Rismaharini kunjungi  Balai Besar Penelitian dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kementerian Sosial di Bantul, Senin (3/4/2023).
Mensos Tri Rismaharini kunjungi Balai Besar Penelitian dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kementerian Sosial di Bantul (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke Balai Besar Penelitian dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kementerian Sosial di Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Risma melakukan sejumlah evaluasi di tempat yang melayani penerima manfaat ini.

Risma mengatakan dulu BBPPKS merupakan Balai Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian. Namun, karena ranah penelitian merupakan milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) maka saat ini hanya menjadi Balai Pendidikan.

"Saya pikir kalau cuma pendidikan saja manfaatnya untuk masyarakat tidak terlalu banyak. Akhirnya ini saya ubah menjadi balai untuk melayani para PM (penerima manfaat) yang disabilitas, miskin, dan yang ada masalah," kata Risma kepada wartawan di BBPPKS, Pedukuhan Sanggrahan, Kalurahan Ngestiharjo, Kasihan, Senin (3/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan nama itu sesuai keputusan Menteri Sosial pada November 2022. Namun, sejak perubahan nama itu, Risma merasa belum melakukan evaluasi. Terlebih, tim di BBPPKS belum biasa menangani kasus penerima manfaat.

"Ini baru setelah saya keluarkan Kepmen bulan November 2022 saya belum melakukan evaluasi. Teman-teman ini kan belum biasa menangani kasus penerima manfaat itu karena itu saya datang mau mengevaluasi," ucapnya.

ADVERTISEMENT
Mensos Tri Rismaharini kunjungi  Balai Besar Penelitian dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kementerian Sosial di Bantul, Senin (3/4/2023).Mensos Tri Rismaharini kunjungi Balai Besar Penelitian dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kementerian Sosial di Bantul, Senin (3/4/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Apalagi, kata Risma, BBPPKS akan melayani masyarakat yang termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Oleh karena itu, Risma menilai para pegawai perlu menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

"Kita bisa melayani untuk ODGJ, teman-teman harus belajar karena ke depannya bakal menangani itu. Tapi kita belum ada perawat dan dokter. Ini saya baru minta formasi untuk dokter, perawat, psikolog, psikiater, dan sebagainya," ucapnya.

Beberapa hal yang menjadi catatan Risma soal evaluasi ini adalah penambahan SDM khususnya untuk masalah kejiwaan. Menurutnya, untuk menyiasati hal tersebut Risma bakal melakukan kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

"Tadi ada PM yang dia disabilitas mental dan kita kan tidak punya psikiater, makanya saya kontak mudah-mudahan saya bisa kerja sama dengan UMY untuk bisa dijadikan tempat praktik mahasiswa kan lumayan bisa membantu itu," ujarnya.

Selain itu, Risma meminta luasnya lahan BBPPKS betul-betul dimaksimalkan untuk para penerima manfaat. Selanjutnya, Risma berharap pelatihan di BBPPKS ditambah lagi.

"Kedua untuk pemanfaatan lahan bisa lebih optimal untuk para penerima manfaat. Yang ketiga jenis pelatihannya bisa lebih variatif untuk masa depan para penerima manfaat," imbuhnya.




(ams/rih)


Hide Ads