Mahfud Temui Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Jogja, Bahas Apa?

Mahfud Temui Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Jogja, Bahas Apa?

Adji G Rinepta - detikJateng
Senin, 03 Apr 2023 14:25 WIB
Menkopolhukam Mahfud Md menemui Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di kantor PP Muhammadiyah, Kota Jogja, Senin (3/4/2023).
Menkopolhukam Mahfud Md menemui Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di kantor PP Muhammadiyah, Kota Jogja, Senin (3/4/2023). Foto: dok. Muhammadiyah
Jogja -

Mahfud Md menemui Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Pertemuan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) dengan Haedar itu berlangsung di kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kota Jogja.

Haedar menjelaskan dalam pertemuan tersebut salah satunya membahas seputar persiapan Pemilu 2024. Haedar memberi masukan agar Pemilu berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

"Kita berharap Pemilu ini menjadi Pemilu yang berkualitas, Pemilu yang bukan hanya demokrasi yang prosedural, tetapi demokrasi yang substansif, yang menghasilkan DPR, DPRD, maupun Presiden, Wakil Presiden yang betul-betul berdiri di atas semua golongan, serta mampu memajukan bangsa dan Negara di atas segalanya, serta menjaga konstitusi dan moralitas bangsa kita," ujar Haedar melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (3/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dalam pertemuan ini juga menyinggung tentang pemberantasan korupsi. Haedar mengatakan bahwa pemberantasan korupsi mesti menjadi komitmen bersama seluruh komponen bangsa, terutama seluruh pejabat negara.

"Pemerintah dalam arti luas, di mana lembaga legislatif, lembaga yudikatif, maupun eksekutif serta seluruh perangkat-perangkat Negara berkomitmen kuat untuk pemberantasan korupsi. Jika kita berhasil memberantas korupsi secara masif, secara terstruktur, dan sistematik, maka Indonesia-lah yang akan menang dan diuntungkan," ucap Haedar.

ADVERTISEMENT

Mendekati musim Pemilu, Haedar melanjutkan, dalam pertemuan tersebut juga membahas soal nilai luhur Pancasila dan agama sebagai komitmen dalam berbangsa dan bernegara.

"Termasuk dalam Pemilu yang akan datang, nilai keluhuran dan akhlak atau budi pekerti itu menjadi bagian penting dalam berbangsa dan bernegara. Saya yakin kalau nilai-nilai luhur kita berdasarkan agama, Pancasila, dan budaya bangsa menjadi alam pikiran dan orientasi tindakan, maka kita akan bisa menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju," terang Haedar.

Lebih lanjut menurut Haedar, Mahfud Md berharap Muhammadiyah tetap memainkan perannya sebagai salah satu penjaga moral bangsa.

"(Muhammadiyah) Diharapkan untuk tetap memainkan peran kebangsaan mengawal Indonesia ini menjadi Indonesia yang berdiri di atas konstitusi dan dapat membawa kepada kemajuan bangsa dan negara. Itulah poin-poin penting silaturahmi ini, sekaligus juga diskusi santai tapi mendalam soal bangsa dan Negara. Beliau juga berharap hubungan Muhammadiyah dengan pemerintah semakin ditingkatkan," pungkasnya.




(rih/apl)


Hide Ads