.webp)
Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran pagi tadi. Terkait aktivitas Merapi yang terus terjadi belakangan ini, Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meminta warga menjaga jarak dan tidak menambang pasir dulu.
"Yo masih aktif, nek koyo ngopo (mau seperti apapun) masih aktif," kata Sultan kepada wartawan di Pedukuhan Ngrejek Wetan, Kalurahan Gombang, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (14/3/2023).
Terkait imbauan untuk masyarakat, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini meminta agar masyarakat tidak berada di sekitar sungai terlebih dahulu. Selain itu, Ngarsa Dalem meminta agar masyarakat menjaga jarak beberapa kilometer dari Merapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya untuk masyarakat hati-hati saja jangan di pinggir sungai, kira-kira jaga jarak tiga kilometer dari Merapi, kan gitu," ujarnya.
Selain itu, Sultan juga berpesan agar masyarakat tidak melakukan penambangan terlebih dahulu selama Merapi masih memuntahkan awan panas guguran.
"Jangan mengambil dulu, jangan mengambil tambang (pasir) biarpun di kali (sungai) jangan," ucapnya.
Sebelumnya, Gunung Merapi memuntahkan awan panas pagi tadi, akibat dari erupsi itu abu tipis mengguyur wilayah Padukuhan Kalitengah Lor, Glagaharjo, Sleman. Sementara itu, dikutip dari laporan pengamatan BPPTKG sejak jam 00.00 WIB hingga 06.00 WIB tercatat dua kali awan panas guguran.
(aku/dil)
