50 Ribu Pohon Sumber Biomassa Ditanam di Gunungkidul, Ini Manfaatnya

50 Ribu Pohon Sumber Biomassa Ditanam di Gunungkidul, Ini Manfaatnya

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 14 Mar 2023 15:06 WIB
penanaman pohon sumber biomassa di Pedukuhan Ngrejek Wetan, Kalurahan Gombang, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Selasa (14/3/2023).
Penanaman pohon sumber biomassa di Pedukuhan Ngrejek Wetan, Kalurahan Gombang, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Selasa (14/3/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng p
Gunungkidul - Sebanyak 50 ribu tanaman yang bisa diolah menjadi biomassa, energi terbarukan pengganti batu bara, ditanam di Kabupaten Gunungkidul. Penanaman itu merupakan kolaborasi dari PLN (Persero) dan Pemda DIY dalam mengembangkan ekosistem pendukung net zero emission yang berbasis keterlibatan masyarakat.

Pilot project penanaman tanaman energi itu berada di Pedukuhan Ngrejek Wetan, Kalurahan Gombang, Ponjong, Gunungkidul.

"Program hari ini dimulai dengan 30 hektare di Gunungkidul. Kami menanam 50 ribu tanaman energi, baik itu Kaliandra, Gamal, Kayu Jati Putih, dan Indigofera," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo di Gombang, Selasa (14/3/2023). Empat jenis tanaman itu dinilai cocok dengan geografis Gunungkidul.

Darmawan mengatakan dalam enam bulan tanaman itu bisa dipanen daunnya untuk pakan ternak. "Kemudian dalam 1-1,5 tahun bisa digunakan untuk energi biomassa yang kami gunakan untuk covering di PLTU kami," jelas dia.

"Ini pilot project 30 hektare. Dalam waktu dekat kami akan ekspansi menjadi 300 hektare khusus di Gunungkidul, dan kami akan lakukan ekspansi di tingkat nasional," imbuh dia.

Program yang mengusung konsep ketahanan energi rakyat semesta itu melibatkan masyarakat setempat.

Ini adalah sumber energi baru terbarukan yang berbasis kepada kekuatan rakyat. Kami mengerahkan rakyat untuk menanam, mengelola, memanen, dan memproses ini menjadi suatu bentuk biomassa yang bisa langsung kita gunakan di PLTU," jelas Darmawan.

Pilot project ini melibatkan 300 keluarga yang akan menanam di lahan seluas 30 hektare. Darmawan menambahkan, biomassa bisa menggantikan batu bara.

"Selama 3 tahun ini PLN mencoba mengaplikasikan covering biomassa di 36 pembangkit PLTU dan alhamdulillah berhasil baik secara teknis. Sehingga kami mencanangkan 10% dari konsumen batu bara ini bisa digantikan biomassa yang berkonsep pada energi kerakyatan," katanya.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X berharap masyarakat Gunungkidul betul-betul terlibat dalam program tersebut.

"Nanti daunnya kan bisa untuk pakan ternak, apalagi selama ini kekurangan pakan ternak ambil rumput gajah di tempat lain. Ini setelah 6 bulan bisa jadi makanan ternak," kata Sultan.

"Sehingga tidak perlu beli lagi, sehingga bisa menghemat. Sehingga harapan saya dari situ konsumsinya warga meningkat. Kalau meningkat kan kemiskinan di Gunungkidul menurun," imbuh Sultan.

Dia menambahkan, dengan adanya program tersebut masyarakat bisa menghemat pengeluaran untuk membeli pakan ternak.

"Jadi jangan salah paham, bukan berarti PLN kasih duit, tidak. Yang biasanya dibelanjakan untuk pakan ternak nanti bisa dikonsumsi untuk keluarga, kan gitu. Karena dibantu daun yang bisa digunakan untuk pakan ternaknya," jelasnya.


(dil/ahr)


Hide Ads