Kerusakan Jalan Wedi, Klaten ke arah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta di ruas Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten mulai diperbaiki. Perbaikan dilakukan dengan penambalan lubang-lubang jalan.
"Mulai hari ini ada perbaikan dengan penambalan lubang jalan. Sepertinya yang melakukan perbaikan dari pihak tol," ungkap Kamto, warga setempat kepada detikJateng, Senin (24/3/2025) siang.
Menurut Kamto, meskipun ada kegiatan penambalan jalan lalu lintas kendaraan tetap normal. Bahkan truk-truk juga masih melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Truk juga masih lewat, kerusakan di dekat jembatan juga sudah ditambal. Sebagai warga ya kita berharap jembatan yang ambles juga segera diperbaiki," lanjut Kamto.
Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto, menyatakan perbaikan dilakukan hari ini oleh pihak tol PT Adhi Karya. Namun Pemkab juga akan menyokong.
"Besok kita back up agar maksimal, rencananya sampai Kamis (27/3). Untuk jembatan Kadilanggon juga sudah kami komunikasikan dengan JMJ (PT Jasamarga Jogja Solo)," terang Suryanto kepada detikJateng.
Khusus untuk jembatan yang ambles, sebut Suryanto, perbaikan belum dilakukan. Namun sudah dianggarkan untuk pembuatan DED (detail engineering design).
"Tahun ini kami menganggarkan DED untuk jembatan Kadilanggon. Kami ajukan pembangunan jembatan Kadilanggon di tahun 2026," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, beberapa pohon pisang dan poster dipasang warga di jalan penghubung Klaten-Gunungkidul, ruas Desa Pasung sampai Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten. Warga menanam pohon pisang dan poster sebagai protes karena jalan rusak berat.
Kerusakan jalan tersebut mulai terlihat di ruas Desa Pasung ke selatan. Persis di depan gapura masuk Desa Kadilanggon, sebatang pohon pisang ditanam di ujung jembatan yang ambles.
![]() |
"Ini rusak berat sudah lama karena tol ambil tanah dari Clongop, dari Sampang dan Gunung Cilik (wilayah Kabupaten Gunungkidul). Itu jembatan sampai rusak parah," ungkap salah satu warga, Hadi Siswoyo, kepada detikJateng di lokasi, Sabtu (22/3).
Dijelaskan Siswoyo, jalur itu penghubung Gunungkidul dan Klaten. Kerusakan jalan itu merepotkan warga yang lewat karena harus bergantian.
"Ya menyulitkan kalau lewat harus bergantian. Padahal jalan ini jalan lintas paling ramai dan ini mau mudik juga, kapan ini mau dibangun," kata Siswoyo.
"Kalau pagi ramai anak sekolah, pergi ke pasar. Harapan kita segera dibangun sebelum tambah parah, sudah tinjau bolak-balik tapi kapan?" imbuhnya.
Mulyono, warga lainnya mengatakan kerusakan jalan itu menyusahkan. Sering terjadi kecelakaan di jalan itu.
"Banyak kecelakaan, susah warga. Itu (pohon dan poster) yang masang warga tadi malam (Jumat 21 Maret 2025)," katanya.
(apu/apl)