Performa Bima Perkasa Jogja (BPJ) musim ini membalikkan prediksi banyak pihak. Catatan buruk musim lalu nyatanya tak memengaruhi performa mereka.
Prawira Bandung, Bumi Borneo, dan Dewa United Banten menjadi mangsa kengototan Bima Perkasa di atas lapangan. Sejauh ini Bima Perkasa menyapu bersih dua seri yakni Bali dan Surabaya. Kini mereka menatap seri ke-4 yang akan dihelat di Solo mulai Sabtu (25/2).
Presiden klub Bima Perkasa, Hady Efendy, pernah meramalkan bahwa Bima Perkasa bukan kuda hitam melainkan Kuda Troya. Mereka mengejutkan banyak lawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari awal saya bilang, Bima Perkasa ini bukan kuda hitam tapi Kuda Troya yang bisa memberi kejutan banyak pihak dan sekarang terbukti. Semoga terus konsisten," kata Hady Efendy dalam keterangannya, Kamis (23/2/2023).
Mentalitas sekaligus taktik racikan Efri Meldy itu membawa Bima Perkasa menang sembilan kali dari 11 pertandingan sekaligus mengantar mereka ke papan atas klasemen sementara. Catatan apik lainnya yakni Ikram Fadhil menjadi top skor ke-2 dengan 147 poin hingga seri tiga kemarin.
Manajer Bima Perkasa, Alvin Indra, membeberkan manajemen, tim pelatih, official, dan pemain sudah siap tempur untuk seri keempat.
"Para pemain tetap fokus 100 persen, sehat secara mental, siap tempur, dan siap untuk selalu memberikan performa terbaik seperti yang mereka perlihatkan di Surabaya," tegas Alvin.
Persiapan seri Solo sudah dilakukan sejak mereka kembali dari Surabaya. Setelah istirahat satu hari, Efri Meldy kembali menggeber latihan sembari memantau program pengembalian kondisi dan kebugaran sejumlah pemain.
Tak ada waktu bersantai karena di Solo Bima Perkasa akan ditantang Pelita Jaya, Mountain Gold Timika, Satya Wacana Salatiga, dan Bali United.
"Persiapan Solo dan Jateng, akan sama saja. Kami fokus pada persiapan yang biasa dilakukan. Kami juga fokus mengembalikan kondisi pemain pemain yang masih ada kendala cedera minor dan fatigue (kelelahan)," sambung Alvin.
Bima Perkasa berangkat ke Solo dengan kabar baik. Fuquan Niles, legiun asing yang namanya masuk ke dalam top five kategori blocks, bugar dan siap kembali bertempur untuk tim. Kehilangan Fuquan selepas seri Malang, lanjut Alvin, sempat merugikan tim secara psikologis di tengah seri.
"Apalagi tim pelatih yang mempersiapkan tim game by game terpecah juga fokusnya karena memikirkan pemain asing pengganti. Pada akhirnya keputusan pergantian pemain asing tidak jadi kami ambil karena diagnosa Fuquan ternyata tidak cedera ACL," pungkasnya.
(apl/ams)