"Belum lagi diperlukan penggantian tanah yang tidak memiliki plastisitas tinggi. Dengan tahapan tersebut, diperkirakan proses konstruksi baru dilakukan pada 2024," lanjut Halim.
Untuk mendukung mobilitas warga, Halim meminta DPUPKP membuat akses darurat sembari menunggu pengerjaan konstruksinya tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya motor yang bisa melintasi sebelah utara jalan yang amblas. Di lokasi sudah dilakukan pengaturan lalin secara terbatas. Nanti dari PU akan melakukan penyempurnaan agar aktivitas masyarakat tetap bisa berjalan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, ruas jalan di Pedukuhan Kedungmiri, Sriharjo, Imogiri, amblas dengan panjang sekitar 50 meter. Pemkab Bantul pun mendatangkan pakar dari UGM karena jalan tersebut sudah berkali-kali amblas.
(dil/aku)