Tepat 9 tahun yang lalu, tepatnya pada 14 Februari 2014, Gunung Kelud di Jawa Timur meletus. Saat itu abu vulkanik Gunung Kelud menyebar hingga menyelimuti Jogja.
Kepala Sub Bidang Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Enaryaka mengatakan dampak dari abu Gunung Kelud sempat mengganggu aktivitas publik di Jogja. BPBD DIY sempat menetapkan status tanggap darurat.
"Tahun 2014 itu terjadi letusan Gunung Kelud, saat itu memang dampaknya hingga sampai DIY dampaknya luar biasa. Saat itu terjadi abu yang pekat sekali pagi pagi sudah membuat aktivitas di Jogja terganggu, aspek perekonomian dan sebagainya sangat terganggu. Sehingga BPBD DIY karena melihat situasi yang mengganggu masyarakat sehingga membuat status tanggap darurat," kata Enaryaka ditemui di kantor BPBD DIY, Selasa (14/2/2023).
Dalam situasi tersebut BPBD meminimalkan dampak abu letusan Gunung Kelud yang ada. Saat itu koordinasi dengan instansi terkait dilakukan.
"Di dalam kegiatan itu, kita lebih fokus meminimalkan dampak dari letusan abu, salah satunya mengaktifkan pos komando yang ada di BPBD DIY melalui Pusdalops, kami saat itu selalu melakukan koordinasi dan konsolidasi," jelasnya.
Enaryaka menyebut pada saat itu berbagai tempat publik meliputi perkantoran, jalanan, sekolah, bandara, hingga terminal terdampak oleh abu Gunung Kelud. Bahkan kegiatan penerbangan sempat alihkan pada saat itu.
"Kami melakukan kegiatan yaitu pertama kita melakukan evakuasi material yang mengganggu aktivitas di jalan, perkantoran, di lokasi strategis seperti Malioboro, terminal, termasuk bandara karena memang saat itu tidak bisa beroperasi dampaknya terasa sekali sehingga mengganggu penerbangan. Kemudian tempat wisata juga, akhirnya kita berkoordinasi dengan dinas terkait pariwisata perhubungan dan seterusnya," terang Enaryaka.
Dampak abu Kelud yang sangat tebal pada saat itu sempat mengkhawatirkan masalah kesehatan. Pembagian masker kepada masyarakat pun dilakukan.
"Kami juga melakukan pembagian masker di titik strategis juga di lampu merah dan sebagainya dalam rangka meminimalkan dampak dari Kelud itu," ujarnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(rih/ahr)