Pemerintah Pusat-Dinkes Gunungkidul Beda Data soal Stunting, Ini Sebabnya

Pemerintah Pusat-Dinkes Gunungkidul Beda Data soal Stunting, Ini Sebabnya

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Rabu, 01 Feb 2023 19:33 WIB
Mengenal Stunting dan Pengaruhnya terhadap Otak Anak
Ilustrasi stunting. Foto: HaiBunda
Gunungkidul -

Pemerintah pusat melalui survei gizi menyebut angka stunting di Kabupaten Gunungkidul mengalami peningkatan pada tahun 2021-2022. Sebaliknya Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengklaim terdapat penurunan angka stunting selama periode 2021 ke 2022.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengungkapkan telah mengetahui adanya perbedaan data tersebut. Menurutnya, berdasarkan dari data pemerintah pusat melalui survei gizi pada tahun 2021 kasus stunting di Gunungkidul mencapai 20% dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 23%.

"Kalau data dari Dinkes, angka stunting pada tahun 2021 15,75 persen dan turun jadi 15,37 persen pada tahun 2022," kata Dewi kepada wartawan di Gunungkidul, Rabu (1/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dewi, data tersebut muncul setelah seluruh puskesmas melakukan pengukuran terhadap ribuan balita di Gunungkidul. Selain itu, Dewi menilai naiknya kasus stunting karena kurangnya sampel pengukuran balita.

"Sampel itu tidak banyak, memang ada kenaikan. Tapi itu tidak masalah, karena yang terpenting kita punya by name by address yang harus kita intervensi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun, untuk melakukan intervensi menyeluruh terkait kasus stunting tidak bisa bergantung kepada Dinkes. Dewi menilai hal tersebut memerlukan koordinasi lintas sektor.

Seperti halnya penyaluran bantuan makanan untuk penanganan stunting di Gunungkidul dari Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan dan Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono. Suwondo mengatakan program bantuan makanan ini bekerja sama dengan pemerintah daerah dan rencananya ada tiga tahap.

"Untuk tahap pertama ini yang disalurkan 4.568 paket makanan jadi berupa telur, kacang hijau, dan vitamin. Rencananya akan diberikan dua kali seminggu kepada masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Puji mengungkapkan pemilihan Gunungkidul sebagai sasaran pertama penerima bantuan stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena angka stunting di Gunungkidul cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lain di DIY.

"Harapannya dengan program bantuan ini dapat menurunkan angka stunting dan anak-anak bisa tumbuh sehat dan bisa jadi penerus kita semua," ujarnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads