Komplotan pembunuh berantai Wowon Cs pernah tinggal di sebuah rumah kontrakan di Cianjur, Jawa Tengah. Ternyata para tetangga pernah akan menggerebek rumah tersebut karena melihat kejanggalan.
Dikutip dari detikX, Rabu (1/2/2023), rumah kontrakan itu mencurigakan karena selalu terlihat gelap. Kecurigaan para tetangga memuncak ketika terdapat warung sekitar yang menjadi korban pencurian.
Dilihat dari CCTV, pelaku pencurian mengenakan topi dan masker. Dengan itu, saat malam hari ketika ronda, Ketua RT Rahmat berniat menggerebek rumah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat disambangi, rumah dalam kondisi gelap dan hanya tampak Solihin berzikir di kamar yang gelap.
"Dia hadap ke pintu, bukan ke kiblat itu," ucap Rahmat.
Di sisi lain, keberadaan Dede di sana tidaklah lama. Sekitar Mei 2021, tiga orang, yaitu Rina, Parida beserta anaknya, dan Dede tiba-tiba menghilang dari kontrakan tersebut. Belakangan diketahui Parida telah dibunuh dengan cara dicekik dan dikubur di ruang tengah rumah tersebut.
Walaupun begitu, Solihin dan Wowon baru pergi dari rumah tersebut sekitar pertengahan Juli. Dua minggu menjelang mereka pergi, warga sekitar bersaksi bahwa hampir tiap malam selalu ada mobil hitam yang berhenti di depan rumah tersebut.
Selain itu, salah satu warga mendapat dua buah koper besar berwarna pink dari Solihin dam Wowon. Koper itu diberikan persis sebelum mereka berangkat meninggalkan rumah kontrakan itu.
"Kopernya satu wangi, satunya banyak garamnya, kayak air laut yang kering gitu," ucap salah satu tetangga kepada reporter detikX.
Baca juga: Dari Tukang Kursi Jadi Penipu dan Pembunuh |
(sip/sip)