Pemilik rumah yang perabotannya terbakar misterius di Pedukuhan Kwangen Lor, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Tugiyah menyebut kejadian itu berlangsung sekitar satu tahun. Menurut Tugiyah, kebakaran misterius di dalam rumahnya baru berhenti usai terkena banjir tahun 2017.
Tugiyah menceritakan kebakaran misterius yang menyasar perabotan rumahnya berlangsung cukup lama. Menurutnya, kejadian yang terjadi tahun 2015 itu mulai hilang secara bertahap berkat bantuan salah seorang ustaz.
"Hilangnya karena pak ustaz ke sini sama Tukul. Karena kalau kejawen tidak bisa, kalau kejawen malah tidak suka. Kata pak ustaz makhluknya makhluk beragama," katanya kepada detikJateng, Jumat (20/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tugiyah melanjutkan, saat itu sang ustaz memintanya untuk kuat dan tetap bertempat tinggal di rumah, khususnya menempati kamar. Pasalnya, paling banyak kejadian kebakaran misterius terjadi di kamar Tugiyah.
"Paling banyak kejadian di kamar saya, hanya saya yang kuat. Tidak menyerang apa-apa hanya pakaian," ujarnya.
"Kata pak ustaz sama indigo kan tidak boleh orang lain (yang menempati kamar Tugiyah). Tapi tidak ada apa-apa kok, sudah sembuh kok," lanjut Tugiyah sambil menunjuk pintu kamarnya.
Akan tetapi, pascakedatangan ustaz tersebut, Tugiyah menyebut beberapa kali perabotannya masih terbakar secara misterius.
"Sebelum banjir itu pernah beberapa kali terjadi kebakaran," ujarnya.
Barulah setelah terendam banjir akibat badai cempaka tahun 2017 tidak pernah ada lagi kebakaran misterius di rumahnya.
"Terus kan banjir itu kan (tahun 2017), nah habis banjir itu sama sekali tidak ada kejadian (kebakaran) di rumah. Dulu rumah ini banjir sampai 2,5 meter, banjirnya berlangsung 3 hari. Saat banjir saya mengungsi di rumah saudara saya," ucapnya.
Sorot Balik merupakan rubrik khusus di detikJateng untuk mengulas kembali secara lengkap kasus-kasus besar dan jadi sorotan yang pernah terjadi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.
(apl/sip)