Di tangan Iskandar Hardjodimuljo (60) sampah-sampah kertas dan plastik disulap menjadi kerajinan wayang. Wayang sampah buatannya ini bahkan menjadi koleksi museum di Belanda.
"Kebetulan saya suka wayang dari kecil. Akhirnya timbul ide bikin wayang," kata Iskandar ditemui Wartajogjakota, di rumahnya Sapen, Demangan, Gondokusuman, seperti dikutip dari situs Pemkot Jogja, Rabu (11/1/2023).
Iskandar mengaku menggeluti pembuatan wayang dari barang-barang bekas dan sampah sejak tahun 2013. Kala itu, dia diajak temannya untuk berkiprah dalam kegiatan Jakarta Biennale tapi dananya terbatas.
Iskandar yang juga relawan sungai ini pun terbersit menggunakan bahan baku sampah dari Sungai Ciliwung yang kala itu berserakan usai banjir besar. Wayang berbahan sampah itu dia namakan wayang uwuh yang berarti sampah.
Beberapa karakter wayang buatannya yaitu pandawa lima, Rahwana, Rama, Sinta, Wibisana, Kumbakarna hingga Anoman.
"Semar saya buat tidak hanya satu karakter. Gareng dan bagong juga saya buat macam, wajah sama, badannya agak beda," imbuhnya.
Dia mengaku belajar membuat wayang dari bahan bekas secara otodidak. Iskandar yang lulusan akutansi itu hanya bermodal menyukai wayang sejak kecil.
"Belajar secara otodidak. Mungkin karena dulu ayah saya adalah seniman, mungkin nurun. Melukisnya saya tidak ada yang mengajari. belajar sendiri coba-coba," ujar Iskandar.
Iskandar pun menggunakan bahan baku sampah dari lingkungan sekitar. Misalnya seperti sampah kertas dari bekas kardus makanan.
Sampah-sampah itu dia lalu bersihkan dan dijemur. Setelah dibersihkan, dia lalu membuat gambar pola karakter wayang pada kertas atau plastik yang telah dibersihkan itu.
Kertas bekas itu lalu dipotong mengikuti pola. Kemudian diwarnai dengan cat akrilik. Terakhir, Iskandar menambahkan bilah kayu untuk kerangka wayang dan menggerakkan tangan wayang.
"Yang penting warna simbol wayang masuk dulu di muka karena muka merupakan simbol wayang wataknya seperti apa," ujar bapak dua anak itu.
Selanjutnya cerita Iskandar wayang uwuhnya eksis hingga ke mancanegara.
Simak Video "Video: Menyoroti Permasalahan Sampah Plastik Impor di Indonesia"
(ams/ams)