Istri Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Jenderal (Purn) Wiranto, Rugaiya Usman akrab disapa Uga Wiranto, dikebumikan di makam keluarga Astono Wukir Sirna Raga, Kelurahan Delingan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.
Prosesi pemakaman berlangsung sederhana. Tidak ada upacara khusus, tidak ada tamu VIP yang datang. Hanya keluarga, sahabat, relawan, dan sejumlah anggota TNI yang datang.
Jenazah almarhumah tiba di Astono Wukir Sirna Raga sekira pukul 09.30 WIB, kemudian dilakukan salat jenazah. Wiranto sempat memberikan sambutan sebelum jenazah dikebumikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak pernah akan lupa, tentang bagaimana sosok seorang ibu, seorang Oma, dari Uga Wiranto ini. Saya kira bapak ibu sekalian sudah paham juga, dia adalah orang yang tidak pernah marah, selalu perhatikan dengan orang lain, selalu tersenyum. Ngerasani orang aja tidak pernah," kata Wiranto saat sambutan, Senin (17/11/2025).
"Pada menjelang akhir hayatnya beliau aktif di bidang keagamaan, majelis taklim tidak pernah kendor, beliau terus penuh semangat. Di Gorontalo beliau membangun satu sekolah yang telah menghasilkan anak didik yang luar biasa. Sekolah yang beliau pelajari langsung dari Taruna Nusantara di Magelang. Beliau mewujudkan di sana dan ternyata berhasil, telah mendidik anak-anak yang disiplin, berdedikasi, dan punya pemahaman bagaimana menjadi warga negara yang baik," sambutnya.
Pernikahan Wiranto dengan Uga diberkahi tiga orang anak. Mereka juga sudah memiliki 9 orang cucu.
"Saya sebagai suami, kepala keluarga, dan anak sekalian, kita ridho. Kita ridho kepergian beliau. Keridhoan ini mudah-mudahan mengantar almarhumah untuk masuk surga, menghadap yang maha kuasa. Wafat dalam Khusnul khatimah, amin," ucapnya.
Wiranto meminta kepada masyarakat apabila ada kesalahan yang dilakukan oleh istrinya semasa hidup, agar dibukakan pintu maaf. Selain itu, bila ada hal lain, bisa dibicarakan dengan keluarga atau diikhlaskan.
Setelah acara pemakaman ini, keluarga akan menggelar acara Khataman Al-Quran di tiga lokasi. Yakni di Astono Wukir Sirna Raga, kediaman di Solo, dan kediaman di Jakarta.
"Acara ini kami adakan secara sederhana untuk mengantarkan alamarhumah. Dan nanti akan ada acara lanjutan, selama 3 hari kita akan laksanakan acara khataman atau khatam Al-Quran di makam ini, dan di kediaman di Solo akan kita laksanakan acara tahlilan. Di Jakarta juga ada seperti itu terbatas di Jakarta karena kami keluarga ada disini selama 3 hari," pungkasnya.
(afn/alg)











































