Tak Disangka! Wayang Uwuh Buatan Jogja Ini Jadi Koleksi Museum di Belanda

Tak Disangka! Wayang Uwuh Buatan Jogja Ini Jadi Koleksi Museum di Belanda

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 12 Jan 2023 06:15 WIB
Iskandar Hardjodimuljo (60) sulap sampah kertas dan plastik menjadi kerajinan wayang.
Iskandar Hardjodimuljo (60 dan wayang uwuh karyanya (Foto: dok. Pemkot Jogja)
Yogyakarta -

Di tangan Iskandar Hardjodimuljo (60) sampah-sampah kertas dan plastik disulap menjadi kerajinan wayang. Wayang sampah buatannya ini bahkan menjadi koleksi museum di Belanda.

"Kebetulan saya suka wayang dari kecil. Akhirnya timbul ide bikin wayang," kata Iskandar ditemui Wartajogjakota, di rumahnya Sapen, Demangan, Gondokusuman, seperti dikutip dari situs Pemkot Jogja, Rabu (11/1/2023).

Iskandar mengaku menggeluti pembuatan wayang dari barang-barang bekas dan sampah sejak tahun 2013. Kala itu, dia diajak temannya untuk berkiprah dalam kegiatan Jakarta Biennale tapi dananya terbatas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iskandar yang juga relawan sungai ini pun terbersit menggunakan bahan baku sampah dari Sungai Ciliwung yang kala itu berserakan usai banjir besar. Wayang berbahan sampah itu dia namakan wayang uwuh yang berarti sampah.

Beberapa karakter wayang buatannya yaitu pandawa lima, Rahwana, Rama, Sinta, Wibisana, Kumbakarna hingga Anoman.

ADVERTISEMENT

"Semar saya buat tidak hanya satu karakter. Gareng dan bagong juga saya buat macam, wajah sama, badannya agak beda," imbuhnya.

Dia mengaku belajar membuat wayang dari bahan bekas secara otodidak. Iskandar yang lulusan akutansi itu hanya bermodal menyukai wayang sejak kecil.

"Belajar secara otodidak. Mungkin karena dulu ayah saya adalah seniman, mungkin nurun. Melukisnya saya tidak ada yang mengajari. belajar sendiri coba-coba," ujar Iskandar.

Iskandar pun menggunakan bahan baku sampah dari lingkungan sekitar. Misalnya seperti sampah kertas dari bekas kardus makanan.

Sampah-sampah itu dia lalu bersihkan dan dijemur. Setelah dibersihkan, dia lalu membuat gambar pola karakter wayang pada kertas atau plastik yang telah dibersihkan itu.

Kertas bekas itu lalu dipotong mengikuti pola. Kemudian diwarnai dengan cat akrilik. Terakhir, Iskandar menambahkan bilah kayu untuk kerangka wayang dan menggerakkan tangan wayang.

"Yang penting warna simbol wayang masuk dulu di muka karena muka merupakan simbol wayang wataknya seperti apa," ujar bapak dua anak itu.

Selanjutnya cerita Iskandar wayang uwuhnya eksis hingga ke mancanegara.

Iskandar menyebut waktu untuk membuat wayang berbeda-beda tergantung tingkat kesulitannya. Jika sulit, dia bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk menyelesaikan satu karakter wayang.

Dia menjual wayang buatannya dengan harga bervariasi dan apresiasi pembeli. Biasanya dia menawarkan mulai dari harga Rp 25 ribu, Iskandar pun mengaku pernah dibayar di atas Rp 1 juta atas karyanya itu.

Iskandar mengaku pertama kali memamerkan wayang uwuhnya di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Dia juga pernah diundang ke Thailand untuk pameran tunggal dan workshop.

Dari kegiatan itu wayang uwuhnya dipamerkan secara tetap di Bangkok Art and Culture Centre Thailand sampai saat ini. Karyanya itu juga pernah eksis hingga Perancis dan menjadi koleksi museum etnografi di Belanda.

"Karena saya dulu aktif di medsos. Dia (warga mancanegara) mantau dari medsos seperti Facebook dan Instagram dan berkembang lewat WA," ucapnya.

Iskandar Hardjodimuljo (60) sulap sampah kertas dan plastik menjadi kerajinan wayang.Iskandar Hardjodimuljo (60) sulap sampah kertas dan plastik menjadi kerajinan wayang. Foto: dok. Pemkot Jogja

Iskandar pun mengajak warga untuk mencintai lingkungan dengan memilah sampah. Dia menekankan sampah itu bisa disulap menjadi pundi rupiah jika diolah.

"Sampah yang kira-kira bisa untuk kompos dibuat kompos. Sampah yang bisa untuk karya seni dibikin karya seni. Karena kalau bisa mengubah sampah menjadi 'emas' dengan nilai jual tinggi. Kalau sampah dijual ke pelapak-pelapak daur ulang, perkilonya murah, tapi kalau dibuat karya bisa berlipat-lipat," terang Iskandar.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: TPA Galuga Bogor Longsor, Satu Orang Tewas Tertimbun Sampah"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads