Warga menyebut ekstremnya jalur Cinomati di Pedukuhan Cegokan, Kalurahan Wonolelo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Namun polisi menyebut hanya ada satu kasus kecelakaan di jalur tersebut dalam tiga tahun terakhir.
"Jumlah kejadian laka TKP tanjakan Cinomati ada satu kejadian, korban luka ringan dan kerugian materi Rp 300 ribu," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bantul Ipda Reni Juliani kepada detikJateng, Sabtu (31/12/2022).
"Kejadian itu tahun 2020. Untuk 2021 dan 2022 nihil laka lantas di tanjakan Cinomati," imbuh Reni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reni mengatakan jalur Cinomati termasuk rawan kecelakaan karena medannya curam. Selain itu jalannya terbilang sempit, kurang mendukung untuk arus dua arah, dan banyak tikungannya.
"Juga belum dilengkapi secara lengkap sarana lampu penerangan jalan, sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas," ucapnya.
Reni mengimbau pengendara yang belum hafal karakter jalur Cinomati untuk tidak melintasinya. Bagi yang sudah hafal jalur Cinomati, Reni mengimbau agar kendaraannya dipastikan dalam kondisi prima sebelum melintas.
Menurut Dukuh Cegokan, Sugito (55) banyaknya tanjakan dan turunan ekstrem mengakibatkan beberapa kecelakaan lalu lintas. "Kecelakaan sering ada karena kemungkinan besar mereka belum tahu medannya," kata Sugito (55) saat ditemui detikJateng di rumahnya, Jumat (30/12).
Sugito mengatakan, kecelakaan itu biasanya menimpa pengendara motor matik saat menuruni jalur Cinomati. "Karena kan turunannya curam dan rem sudah panas, lalu kosong remnya dan terjadi kecelakaan," ujarnya.
Meski demikian, sebagian besar korban kecelakaan itu tidak terluka parah. Dia menambahkan, kecelakaan di Cinomati kini sudah menurun drastis. "Karena sudah ada FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) yang berjaga di pos pemantauan. Di setiap tikungan atau turunan curam juga telah dipasangi ban bekas," jelasnya.
"Kalau korban yang sampai meninggal itu ada, satu kalau tidak dua, terjadi saat medio 2020-2021," ungkapnya.
Sugito menambahkan, jalur Cinomati juga rawan terjadi bencana seperti tanah longsor dan pohon tumbang
Ketua FPRB Kalurahan Wonolelo, Adib mengatakan jalur Cinomati terbilang rawan kecelakaan dan bencana karena kondisi geografisnya. Dia mengimbau pengendara yang belum pernah melintas jalur Cinomati untuk tidak coba-coba.
"Jalannya kecil, rawan longsor, tanjakannya tinggi. Kalau tidak menguasai medan diharapkan tidak melalui situ karena rawan kecelakaan juga," katanya.
(dil/dil)