.webp)
Selain terkenal akan jalur yang ekstrem, jalur Cinomati di Pedukuhan Cegokan, Kalurahan Wonolelo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul ternyata menyimpan beragam cerita mistis. Cerita itu mulai dari pengendara yang kerap ditumpangi wanita, pengendara sering melihat jalan lurus hingga mobil 4x4 yang tiba-tiba tidak kuat menanjak.
Dukuh Cegokan, Sugito (55) menceritakan, ada beberapa kejadian unik yang terjadi di jalur Cinomati. Di mana kejadian itu berhubungan dengan makhluk yang diduga tak kasat mata.
"Ya katanya itu ada, malah orang-orang pegawai (yang pulang kerja lewat jalur Cinomati) sering dimintai tumpangan wanita dari atas dan turun di pos ronda bawah. Terus wanita itu bilang 'sudah Pak saya turun sini saja', bapaknya jawab 'iya' dan setelah ditoleh ke belakang wanita itu tidak ada," katanya saat ditemui detikJateng di kediamannya, Cegokan, Bantul, Jumat (30/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya Sugito, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalurahan Wonolelo, Pleret, Adib mengungkapkan, bahwa kejadian banyak pengendara yang dimintai tumpangan wanita lalu menghilang memang ada.
"Ya kalau itu memang ada," katanya kepada detikJateng.
Selain itu, Adib bercerita ada kejadian unik pada tahun 2016. Saat itu, ada satu unit mobil tiba-tiba tidak kuat menanjak di jalur Cinomati. Padahal mobil itu jenis mobil 4x4.
"Kadang juga ada perasaan digondheli uwong (seperti ditarik orang). Pernah ada mobil tidak kuat menanjak dan ngglempang (terguling) gara-gara digondheli, padahal itu mobil 4x4 Taft ngglempang," ucapnya.
"Kalau mobil 4x4 tidak kuat menanjak hanya sekali saja, tapi kalau mobil biasa banyak," lanjut Adib.
Hal tersebut terkuak setelah salah satu rekannya yang memiliki kelebihan bisa melihat hal gaib, menjelaskan penyebab kejadian tersebut. Adib mengaku memang sulit dipercaya namun Adib pernah melihat kejadian tersebut.
"Kenapa kok bisa bilang itu (mobil) tidak kuat menanjak karena digondheli karena ada yang bisa melihat juga dan bilang kalau memang digondheli," ucapnya.
Selain mobil tidak kuat menanjak, Adib mengatakan sering terjadi pengendara terperosok di jalur Cinomati. Kejadian itu kerap terjadi saat malam hari dan sebagian besar menyasar pengendara dari luar Bantul.
"Ada juga yang perasaannya saat lewat malam hari jalannya dilihat lurus tapi ternyata terperosok. Biasanya dari luar kota yang seperti itu, mereka sudah pakai Google Maps padahal tapi tetap mblandang (terperosok)," ujarnya.
Terlepas dari penggunaan Google Maps dan perasaan pengendara yang melihat jalan di jalur Cinomati lurus, Adib menilai kejadian itu karena faktor penerangan jalan.
"Memang penerangan jalan kurang di jalur Cinomati. Tapi mungkin belum diperbaiki karena akan ada pelebaran jalan juga jadi sekalian paling," katanya.
(aku/apl)
