Tanggapan Pakar UGM soal Warga Gunungkidul Tewas gegara Belalang Setan

Tanggapan Pakar UGM soal Warga Gunungkidul Tewas gegara Belalang Setan

Anggah - detikJateng
Selasa, 06 Des 2022 12:38 WIB
Belalang setan yang berhasil ditangkap tim peneliti
Tim peneliti melakukan pemantauan terhadap populasi belalang setan. Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman -

Seorang warga Gunungkidul, Musri (53) meninggal dunia diduga karena menyantap belalang setan yang dia masak bersama suaminya di ladang. Menurut pakar biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Hari Purwanto, perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai racun dari belalang tersebut.

"Kalau memang benar kematian yang di berita itu karena keracunan belalang, tidak karena racun yang lain atau penyebab kematian yang lain, berarti baru kali ini saya mendengarnya," kata Hari Purwanto kepada detikJateng, Selasa (6/12/22).

Hari menjelaskan, belalang setan berwarna terang dan mencolok. Menurutnya, warna terang itu sebagai peringatan untuk calon predatornya bahwa belalang itu beracun. "Belalang setan mengeluarkan busa beracun," ujar Hari.

Namun, Hari mengaku belum menemukan referensi ilmiah apakah kandungan racun belalang tersebut juga berbahaya bagi manusia.

"Saya cari referensi ilmiah juga belum mendapatkan informasi bahwa belalang Aularches sangat beracun untuk manusia," jelas Hari.

Berkaitan dengan penyebab kematian warga Gunungkidul usai menyantap masakan belalang setan, Hari menambahkan, perlu ada penelitian seksama soal kandungan racun belalang itu serta daya bunuhnya.

"Perlu diteliti dengan seksama terlebih dahulu terkait kandungan racun dan daya bunuhnya," kata Hari.

Dikutip dari situs hpt.faperta.ugm.ac.id, Aularches miliaris memiliki mekanisme pertahanan diri seperti mengeluarkan busa beracun atau cairan berbau busuk (evil-smelling) dari toraks dan mengeluarkan suara berderit (seperti suara yang dikeluarkan pada saat kawin).

Walhasil belalang itu sering disebut sebagai belalang setan. Selain belalang setan, Aularches miliaris juga disebut sebagai belalang busa, belalang tutul utara, atau belalang kopi.

Dugaan Penyebab Tewasnya Musri

Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Paliyan AKP Solechan mengatakan kejadian bermula saat Kisman (76) ke ladang di Kalurahan Giring untuk menjaga tanaman jagungnya dari monyet, Sabtu (3/12). Sementara istrinya, Musri, menangkap beberapa belalang untuk dimasak.

"Korban memasak belalang hasil tangkapannya di gubuk ladang. Sekira pukul 12.00 WIB korban dan suaminya makan belalang yang telah dimasaknya. Korban makan 3 ekor sedangkan suaminya makan satu ekor," kata Solechan, Senin (5/12/2022).

Pukul 14.00 WIB korban mual dan muntah. korban dan suaminya pulang sekitar pukul 16.00 WIB. Karena tak kunjung membaik, korban dan suami dibawa keluarganya ke RSUD Wonosari.

Minggu (4/12) pukul 02.00 WIB, korban dan suaminya dibawa pulang.

"Dari keterangan keluarga, saat dirawat di rumah korban dan suaminya sering muntah. Oleh keluarga diberi minum air kelapa muda hijau dan minuman isotonik hingga 2 botol," ujarnya.

Senin (5/12) sekitar pukul 03.00 WIB, Musri meninggal. "Meninggalnya korban diduga karena keracunan belalang bulus (setan), hal itu diketahui setelah kami meminta keterangan saksi (Kisman)," ucapnya.



Simak Video "60 Orang di Bogor Keracunan Massal Usai Santap Makanan Pengajian"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/aku)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT