Jalan desa di Kokap, Kabupaten Kulon Progo, tertutup tanah longsor sejak tiga hari lalu. Ketiadaan alat berat menjadi alasan material longsor belum bisa dibersihkan.
Tanah longsor itu terjadi di Dusun Soropati, Kalurahan Hargotirto, Rabu (30/11) lalu. Selain menutup jalan, longsor juga berdampak terhadap jaringan listrik.
"Belum (melakukan pembersihan), cuma kemarin baru mengevakuasi tiang listrik. Jadi dari PLN sudah ke lokasi kemudian tiang sudah ditegakkan dengan cara ditarik ke atas. Kalau material longsor yang berupa tanah, belum dikerjakan, menunggu alat berat," ungkap Jagabaya Kalurahan Hargotirto, Parlan, saat dimintai konfirmasi via sambungan telepon, Jumat (2/12/2022).
Parlan mengatakan alat berat bantuan Pemkab Kulon Progo itu belum bisa diterjunkan ke Hargotirto karena masih melakukan pembersihan di wilayah lain yang juga terdampak longsor.
"Iya, karena posisi saat ini unitnya masih di lokasi lain. Informasi terakhir di Sukomoyo, Kapanewon Girimulyo. Ini alat berat bantuan dari pemerintah lewat BPBD dan DPUPKP Kulon Progo," jelasnya.
Menurutnya proses pembersihan hanya bisa dilakukan dengan alat berat karena material longsor yang menutupi jalan Magangan-Ngroto itu cukup tebal. Jika pembersihan dilakukan secara manual, diperkirakan bisa memakan waktu berhari-hari.
"Kalau yang manual, terutama pohon yang ikut tumbang kemarin sudah dibantu SAR Glagah dan SAR Sermo. Mereka membantu untuk penebangan pohon-pohon yang membahayakan itu," jelasnya.
Parlan mengatakan sejauh ini belum ada keluhan dari warga Soropati terkait kondisi jalan yang masih tertutup longsor. Menurutnya warga cukup memahami kondisi di lapangan mengingat keterbatasan alat berat untuk pembersihan.
"Kalau sampai dengan saat ini tidak ada (keluhan). Warga cukup memahami bahwa semuanya harus berproses karena ada keterbatasan, misalnya keterbatasan alat berat," ujarnya.
Halaman selanjutnya, kata warga soal longsor tersebut.
(rih/sip)