.webp)
Media sosial (medos) ramai dengan postingan akun Instagram batanginfo.id yang berisi video mobil pelat merah G 9504 TC berjalan mundur di Jalan Jogja-Wonosari. Kejadian itu ternyata terjadi di Kapanewon Piyungan, Bantul tepatnya di jalur buka tutup sekitar lokasi longsor.
Berikut isi postingan akunbatanginfo.id:
Lagi viral lhur mobil plat merah Batang dipaksa mundur
Diduga kejadian di gunung kidul Jogja
Adoh juga yaa dolane...
Kasat Lantas Polres Bantul Iptu Fikri Kurniawan menjelaskan, bahwa kejadian tersebut terjadi kemarin, Kamis (24/11). Sedangkan lokasinya, di jalur Jogja-Wonosari yang masuk Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Iya, itu di Jalan Jogja-Wonosari, tepatnya di Kapanewon Piyungan Km 17," kata Fikri saat dihubungi detikJateng, Jumat (25/11/2022).
Fikri menyebut kejadian berupa kerap terjadi di jalur tersebut karena memberlakukan buka tutup. Namun, khusus kejadian kemarin, Fikri menilai pengemudi tidak tertib mengantre di jalur buka tutup.
"Ya memang sering terjadi, dikarenakan pengemudi kendaraan roda dua mau pun roda empat tidak tertib mengantre. Karena kan rekayasa yang dilakukan dengan buka tutup, dan dengan kejadian tersebut memang akan mengakibatkan perlambatan," ujarnya.
Terlebih, polisi telah memasang rambu dilarang saling mendahului saat di jalur buka tutup. Selain itu, polisi telah memasang pembatas jalan dari water barrier.
"Kita juga sudah melakukan upaya-upaya seperti sosialisasi, pemasangan banner, serta water barier agar pengguna jalan lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya. Jangan karena mau cepat sampai tapi mengganggu aktivitas pengguna jalan lain tanpa memperhatikan jalan di sekitarnya," ucapnya.
Untuk itu, Fikri mengimbau pengendara yang melintas di jalur tersebut betul-betul menaati rambu dan arahan petugas yang berjaga di lapangan. Semua itu, agar tidak terjadi perlambatan di jalur buka tutup Jogja-Wonosari yang berdampak pada pengendara lain.
"Saya menghimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat berkendara, tetap mematuhi aturan yang ada dan lebih bersabar karena jalan sedang dalam perbaikan. Seperti pepatah Jawa bilang gini, 'Alon-alon sing penting kelakon' (pelan-pelan yang penting selamat sampai tujuan)," katanya.
(apl/sip)
