Anies Disambati Petani Kulon Progo soal Tengkulak dan Pupuk Mahal

Anies Disambati Petani Kulon Progo soal Tengkulak dan Pupuk Mahal

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Rabu, 16 Nov 2022 13:12 WIB
Anies Baswedan menemui petani di Sentolo Kulon Progo, Rabu (16/11/2022)
Anies Baswedan menemui petani di Sentolo, Kulon Progo, Rabu (16/11/2022). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Calon presiden (capres) yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan, menemui para petani di Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sejumlah petani mencurahkan keluh kesahnya terkait bidang pertanian.

Salah satu petani, Sutopo, bercerita banyak kendala yang dihadapi petani di era sekarang. Di antaranya soal bahan bakar untuk ongkos produksi yang kian sulit didapat. Kalaupun ada, harganya sudah mahal.

"Ada masalah yang dihadapi yaitu soal bahan bakar bensin, pertalite yang sekarang sulit kita dapatkan. Saya harapkan yang akan datang ada kemudahan bagi kita mendapatkan bahan bakar, selama ini kita kesulitan mendapatkan bahan bakar," ujar Sutopo saat curhat dengan Anies Baswedan di Bulak Srikayangan, Sentolo, Kulon Progo, Rabu (16/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutopo mengatakan, selain BBM, masalah lain yang dihadapi petani sekarang yaitu soal mahalnya harga pupuk nonsubsidi. Saat ini harga pupuk telah menembus Rp 100 ribu per sak dari sebelumnya Rp 50 ribu.

"Dengan keadaan sekarang yang serba melambung harganya, harga (pupuk) sekarang itu dari Rp 500 ribu menjadi 1 juta Pak, naik 100 persen. Sehingga kami tetap menggunakan pupuk subsidi oleh pemerintah," ujar Sutopo.

ADVERTISEMENT

"Saya harapkan nanti ada realisasi perbaikan masalah penyaluran subsidi pupuk yang digunakan pada musim tanam padi maupun musim tanam bawang merah Pak. Karena di sini, di samping kita menanam padi, andalan kita adalah di hortikulturanya yaitu bawang merah, cabai. Ini benar-benar yang kita dapatkan masalah dari hasil itu," sambung dia.

Sutopo menyebut saat ini tengkulak juga semakin marak dan nekat memainkan harga. Hal ini dinilai memberatkan para petani kecil seperti dirinya.

"Kemudian masalah lain ketika panen raya, di mana saat itu kita sering dipermainkan oleh tengkulak. Harganya jadi jatuh, nah ini saya harapkan dari peran pemerintah nanti, seperti apa solusinya," keluhnya.

Respons Anies

Anies pun menyoroti soal permainan tengkulak dalam memainkan harga. Menurutnya program kerja sama gabungan kelompok tani (gapoktan) yang telah dijalankannya saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI periode 2017-2022 bisa menjadi solusi untuk mengatasi tengkulak ini.

"Kami pernah melakukan itu di Jakarta Pak, untuk komoditas-komoditas yang kami belanja. Kami belanja bawang merah, telur, padi jadi kami kerja dengan andalkan Gapoktan. Terus kita langsung punya kontrak dengan kelompok tani, sehingga ketika nanam itu tenang dengan harga yang pasti untuk beberapa tahun ke depan. Nah dengan itu juga kontraknya bisa dipakai untuk cari kredit, kredit untuk mekanisasi pertanian," jelas Anies.

Selanjutnya di halaman berikut...

Terkait permasalahan lain yang dialami petani, Anies mengaku bakal menampung aspirasi tersebut. Dia berjanji akan mencarikan solusi.

"Sekarang ini kita sedang belanja masalah Pak, jadi belanja. Kulo itu belanja supados terinventarisir (saya itu belanja supaya terinventarisir). Setelah terinventarisir lajeng mangkih kita sedaya diskusi langkah nopo ingkang paling tepat (Setelah terinventarisir, kemudian nanti kita semua diskusi langkah apa yang paling tepat)," ujarnya.

"Supados tiap masalah itu wonten solusi ingkang spesifik, boten solusi satu untuk semua masalah (supaya tiap masalah itu ada solusi yang spesifik, bukan solusi satu untuk semua masalah). Nah itu nggak bisa, jenisnya beda-beda," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan menemui para petani di Srikayangan, Sentolo, Kulon Progo, DIY. Dalam kesempatan ini, Anies berbincang dengan para petani Srikayangan terkait persoalan yang dihadapi mereka. Menurutnya ini adalah bagian dari upaya pengumpulan masalah untuk selanjutnya dicarikan solusi penanganannya.

Selepas menemui petani di Kulon Progo, Anies kemudian bertolak ke Kota Jogja untuk agenda lain. Antara lain Deklarasi FKM, dan pembahasan koalisi partai.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)


Hide Ads