Adapun jadwal Prilly sebagai dosen praktisi di UGM sebanyak dua kali pertemuan. Dia sebelumnya telah masuk kelas, oleh karena itu hari ini merupakan hari terakhir dia mengajar.
"Belum tentu terakhir, terakhir untuk kajian ini. Kalau saya sih sangat terbuka sekali untuk kesempatan mengajar di mana pun karena memang ini adalah salah satu passion saya juga dari kecil memang cita-cita saya pengin jadi guru," kata Prilly di UGM, Kamis (10/11/2022).
"Terus karena program Praktisi Mengajar ini program Kampus Merdeka akhirnya saya bisa punya kesempatan untuk mengajar walaupun saya baru lulus S1 karena bisa mengajar sebagai dosen praktisi," sambungnya.
Ia merasa tersanjung jika pengalamannya selama ini bisa berguna dan memberikan pandangan berbeda untuk mahasiswa. Prilly merasa jika teori akan berbeda dengan fakta di lapangan.
"Jadi senang banget kalau misalnya pandangan-pandangan dari saya materi-materi dari saya bisa berguna untuk mahasiswa untuk mereka bisa punya pandangan lebih luas lagi. Karena kan apa yang diajarkan di teori dan lapangan kerja kan kenyataan beda jadi saya bisa kasih pandangan itu ke mereka," bebernya.
Oleh karena itu, ia terbuka jika ada kampus lain yang membutuhkan jasanya untuk mengajar. Apalagi di platform Praktisi Mengajar bisa diakses secara terbuka oleh kampus.
"Jadi saya terbuka kembali kalau ada kesempatan lagi untuk mengajar dengan materi berbeda dengan kajian yang lebih dalam lagi. Siapa pun yang membutuhkan jasa saya, saya mau," ujarnya.
"Saya kan platformnya di Praktisi Mengajar terbuka, jadi siapa pun yang ingin saya ngajar tinggal lewat websitenya saja," pungkasnya.
(rih/ams)