5. Muhammadiyah DIY Angkat Bicara
Soal ambruknya atap SD Muhammadiyah Bogor itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY masih menunggu hasil asesmen konstruksi bangunan tersebut.
"Kita sebelum menilai ke sana tentu dari sisi konstruksi biarkan nanti yang menilai ahlinya. Kalau dari kami Majelis Dikdasmen kan bukan, tidak bisa memberikan penilaian persoalan-persoalan teknis konstruksi. Itu biarkan dinilai secara profesional bagaimana dari sisi kelayakan dan safety yang seharusnya mungkin bisa dipertanggungjawabkan," kata Ketua Majelis Dikdasmen PWM DIY Achmad Muhammad di rumah duka Fauzi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya juga belum mendapat informasi dan belum bisa menyampaikan penyebab atap ruang di lantai dua SD Muhammadiyah Bogor itu ambruk.
"Tapi tidak lepas juga dari faktor musibah derasnya hujan angin dan sebagainya, sehingga itu penting juga dipertimbangkan. Sehingga kita tidak mudah menimpangkan dalam tanda kutip memberikan kesimpulan penyebab tunggal dan sebagainya," ujarnya.
6. Siswa SD Muhammadiyah Bogor Diberi Trauma Healing
Ketua Majelis Dikdasmen PWM DIY Achmad Muhammad menyebut pihaknya kini tengah fokus untuk menyembuhkan trauma anak-anak. Kegiatan trauma healing ini rencananya bakal digelar 2 hari.
"Yang tentu kita yang diperlukan adalah bagaimana trauma healing terhadap anak-anak dan seluruh warga sekolah biar tidak ada trauma bagi anak-anak, bagi guru-guru yang tentu ini bikin syok semuanya," kata Achmad.
"Karena ini musibah yang tidak disangka, musibah yang juga setelah itu dari MDMC Kabupaten PDM Gunungkidul dalam 2 hari mulai Jumat nanti akan melaksanakan trauma healing," imbuh dia.
![]() |
7. KBM Sementara Digelar Daring
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul, Ngatemin mengatakan pihaknya tengah melakukan evaluasi konstruksi atap bangunan SD Muhammadiyah Bogor yang ambruk. Untuk sementara ini, kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa dialihkan secara daring.
"Sampai saat ini, dari hasil koordinasi untuk menenangkan situasi dan kondisi KBM kita sementara secara daring," jelas Ngatemin.
Ngatemin menyebut jika situasi memungkinkan, KBM akan kembali digelar tatap muka. Pihaknya akan memindahkan sementara lokasi KBM sambil menunggu proses perbaikan atap ruangan yang ambruk.
"Tetapi insyaallah besok sudah mulai masuk dan anak-anak tempatkan ponpes Ar-Ruhamaa' yang lokasinya tidak jauh dari SD Muhammadiyah Bogor, sembari menunggu perbaikan di SD (Muhammadiyah Bogor)," ucapnya.
(ams/sip)