Seorang penulis berinisial A mengaku menjadi korban penipuan salah satu penerbit buku independen atau indie di Jogja. Kantor penerbit itu beralamat di Kota Jogja. Begini kondisinya.
A menceritakan pengalamannya melalui akun Twitter @ngen*** dan kemudian viral. A mengaku telah menyetor sejumlah uang ke penerbit itu. Namun hingga kini tak kunjung ada kabar soal penerbitan naskahnya. Pantauan detikJateng, hingga hari ini pukul 12.44 WIB cuitan A telah di-retweet 3.629 kali dan disukai 9.479 akun.
detikJateng mencoba konfirmasi ke pihak kantor penerbit yang dimaksud di Kota Jogja. Alamat itu sesuai yang tertera pada website penerbit tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun setiba di lokasi, Rabu (9/11/2022) sekitar pukul 11.45 WIB, tampak kantor tersebut tutup. Pintu gerbang depan juga tertutup rapat dan dikunci gembok. Tak tampak aktivitas orang di lokasi itu.
Terlihat di beberapa bagian depan pagar ditumbuhi rumput. Di depan gedung tampak terpasang beberapa logo nama, salah satunya logo penerbit buku yang disebut oleh A.
Menurut penuturan salah satu warga setempat, gedung tersebut masih ada aktivitas pada beberapa hari kemarin.
"Terakhir masih ada aktivitas hari Senin, tapi setelah itu tutup. Kalau dengar dari petugasnya gedung ini mau direnovasi, beberapa buku mau dibawa ke Jakarta, tapi saya tidak tahu itu penerbit yang mana," ucap warga yang tinggal di sebelah gedung itu, S.
Warga lain yang juga tinggal di dekat lokasi, W, mengaku gedung itu memang ditempati oleh banyak penerbit.
"Setahu saya di sana memang ditempati banyak penerbit dan kayake jadi satu gitu. Tapi selama ini aktivitas yang ada hanya keluar masuk buku, dan itu juga tidak terlalu ramai," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang penulis berinisial HBA atau A mengaku menjadi korban penipuan salah satu penerbit buku independen atau indie di Jogja. A mengaku telah menyetor sejumlah uang ke penerbit itu. Namun, hingga kini tak kunjung ada kabar soal penerbitan naskahnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
A menceritakan pengalamannya melalui akun Twitter @ngen*** dan kemudian viral. Pantauan detikJateng, hingga hari ini pukul 12.44 WIB cuitan A telah diretweet 3.629 kali dan disukai 9.479 akun. detikJateng sudah menghubungi A untuk mengutip utas di akun Twitternya.
Di sisi lain, pihak penerbit telah memberikan klarifikasi. Namun, A menilai klarifikasi tersebut sangat manipulatif dan tidak sesuai fakta.
detikJateng sudah berupaya untuk menghubungi pihak penerbit untuk meminta izin mengutip klarifikasi itu. Namun, upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp, telepon, maupun direct message Instagram, belum ada yang direspons hingga berita ini ditulis.