Sosok Ibu Yuni, Sekretaris Kepercayaan Raja Keraton Jogja Sultan HB X

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 03 Nov 2022 16:23 WIB
Nyi MW Retno Rahayuningsiwi, Sekretaris Kepercayaan Sultan HB X. (Foto: dok. kratonjogja.id)
Jogja -

Raja Keraton Jogja Sri Sultan Hamengku Buwono (Sultan HB X) memiliki sekretaris pribadi. Salah satunya adalah Veronica Rahayuningsiwi atau yang kerap disapa Ibu Yuni.

Dikutip dari website kratonjogja.id, Ibu Yuni menjadi sekretaris kepercayaan Sultan HB X dan keluarga sejak 1 Desember 1989. Tugas utamanya adalah mengurusi dokumen administratif dan keuangan. Ia pun menjadi salah satu sosok kunci di balik kelancaran kegiatan Sultan dan keluarga.

Pada 7 Januari 2019, Ibu Yuni diwisuda sebagai Abdi Dalem dengan Nama Paring Dalem, Nyi Mas Wedono Retno Rahayuningsiwi.

"Sebenarnya sejak saya menjadi sekretaris beliau, ada beberapa Abdi Dalem yang bertanya mengapa tidak menjadi Abdi Dalem? Saya bilang menyandang Nama Paringan Dalem itu bukan hal yang mudah karena perlu tanggung jawab dan (ada) risiko yang harus saya emban," kata Ibu Yuni dikutip dari website kratonjogja.id, Kamis (3/11/2022).

Ia mengakui menjadi Abdi Dalem merupakan kehormatan, tetapi juga memandangnya sebagai amanat.

"Dan kalau saya menjadi Abdi Dalem, saya harus menekuni itu dengan serius, tidak main-main," ujarnya.

Baginya, gelar Abdi Dalem harus diikuti dengan memberikan kelebihan yang dimiliki secara tulus kepada keraton. Butuh waktu bertahun-tahun hingga akhirnya ia memantapkan diri untuk menjadi Abdi Dalem. Salah satu motivasinya adalah turut menjaga kelestarian budaya Jawa.

Meski masih terbilang sebentar menyandang gelar Abdi Dalem, secara batin ia sudah menjalani peran tersebut sejak dahulu.

"Diwisuda pada 7 Januari 2019 hanya official saja. Yang saya kerjakan, saya lakukan, sikap hidup saya, sepertinya sudah seperti Abdi Dalem," tuturnya.

Ketenteraman batin yang biasanya dirasakan oleh para Abdi Dalem juga sudah lama ia rasakan. Sebab, pada dasarnya ia telah menjalani laku (sikap batin) seperti Abdi Dalem lainnya.

Untuk melancarkan tugas, Raja Keraton Jogja dan Gubernur DIY, Sultan HB X dibantu dua sekretaris pribadi dan dua sekretaris kedinasan. Selain Ibu Yuni, sekretaris pribadi lainnya adalah Ibu Grace yang menangani urusan luar negeri maupun politik.

Ibu Yuni dan Bu Grace bisa jadi termasuk sekretaris pribadi dengan masa kerja terlama. Bu Grace bahkan bertugas sebelum penobatan Sultan HB X. Hal ini menjadi bukti kesetiaan mereka pada pekerjaan sekaligus pengakuan atas kinerja mereka yang luar biasa.

Salah Satu Kepercayaan Sri Sultan

"Awal mula saya di keraton, karena belum banyak karyawan, saya menjadi sekretaris Sri Sultan dan Kanjeng Ratu Hemas. Setelah beliau (Sri Sultan) menjadi gubernur, akhirnya Kanjeng Ratu Hemas harus memiliki sekretaris pribadi sendiri. Hal ini karena banyaknya organisasi yang menjadi tanggung jawab GKR Hemas," kata Ibu Yuni.

Selama enam tahun pertama (1998-2003), Ibu Yuni bersama dengan Pak Roni menangani urusan administratif Sultan HB X baik yang terkait dengan kedudukan beliau sebagai raja maupun sebagai gubernur. Ia juga membantu mengasuh Putri Dalem karena waktu itu tiga putri masih kanak-kanak.

Setelah pengangkatan dua sekretaris dinas di Kantor Gubernur, Ibu Yuni fokus menangani urusan pribadi Sultan. Menurutnya, tugas tidaklah terlalu sulit karena ia tinggal menjalankan dhawuh (perintah) melalui disposisi yang sudah tertulis dengan jelas.

"Beliau sendiri yang menggalih (berpikir dan memutuskan), saya tinggal melakukan apa yang menjadi disposisi beliau. Saya akan matur kembali ke beliau apa yang sudah saya kerjakan," kata dia.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...




(rih/ams)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork