Proses penyelamatan awak pesawat ditunjukkan dalam simulasi penanganan insiden penerbangan di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seperti apa prosesnya?
Simulasi ini diawali dengan mendaratnya sebuah pesawat latih di Bandara YIA. Ini merupakan pendaratan darurat, karena terjadi masalah pada mesin pesawat tersebut.
Melihat hal itu, belasan personel dari tim Fire Station YIA langsung terjun ke lokasi kejadian. Tim ini bertugas mengamankan situasi dan mengevakuasi awak kabin menuju rumah sakit rujukan. Proses evakuasi berlangsung sekitar 20 menit hingga situasi bisa dikendalikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simulasi bertajuk Crash Team 2022 ini diinisiasi oleh Lanud Adisutjipto. Komandan Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Marsma TNI Azhar Aditama, mengatakan kegiatan ini merupakan program rutin tahunan untuk memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman serta melatih personel di jajaran Lanud Adisutjipto terhadap penanganan kecelakaan pesawat terbang dan cara penyelamatan awak pesawat.
Namun ada yang berbeda dalam simulasi Crash Team tahun ini. Jika sebelumnya hanya melibatkan jajaran Lanud Adisutjipto saja, kali ini turut menggandeng AirNav dan pengelola YIA.
"Nah karena dulu kan Jogja cuma ada Bandara Adisutjipto. Lalu ketika YIA ada, jadi potensi pengembangan penerbangan, sekaligus potensi terjadinya emergency di dua tempat (Adisutjipto dan YIA), untuk itu mulai tahun ini kami ajak seluruh komponen, dari Adisucipto dan YIA untuk bergabung sama-sama melatih kesiapan mereka menghadapi potensi emergency tersebut," Azhar di YIA, Kamis (20/10/2022) sore.
Lewat kegiatan ini, Azhar berharap personel di lapangan bisa lebih sigap dalam menghadapi situasi darurat yang mengancam keselamatan penerbangan.
"Apabila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan sudah bisa menanganinya secepat mungkin," ucapnya
Sementara itu, Pjs Airport Operation, Services, and Security Senior Manager Bandara YIA, Rahmat Febrian Syahrani mengatakan penanganan insiden penerbangan menjadi perhatian besar pihaknya. Karena itu sejak YIA berdiri, bandara ini telah dilengkapi dengan peralatan penunjang serta personel khusus untuk diterjunkan sewaktu-waktu jika terjadi insiden.
"Dari sisi peralatan dan personel kami sudah siap, kami juga sudah masuk kategori 8 jadi memang harus disiapkan seperti itu," ujarnya.
"Latihan tadi itu sebenarnya sebagai menambah kepercayaan diri teman-teman yang sudah dilatih, dan nanti 2023 rencana ada latihan skala besar. Jadi Ini termasuk latihan awal di mana kita sudah menguji SOP seperti apa, alur komunikasi seperti apa, dan sudah kita latih semuanya," imbuhnya.
(aku/dil)