Bantul Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Ada 29 Kalurahan Rawan

Bantul Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Ada 29 Kalurahan Rawan

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Jumat, 14 Okt 2022 12:59 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat memberikan keterangan, Jumat (14/10/2022).
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat memberikan keterangan, Jumat (14/10/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Bantul -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga akhir tahun 2022. Sedikitnya ada 29 Kalurahan sebagai daerah rawan bencana hidrometeorologi.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan cuaca ekstrem merupakan siklus dari hidrometeorologi. Sehingga jika terjadi bencana dampak cuaca ekstrem maka disebut bencana hidrometeorologi.

Di mana mulai 3 Oktober sampai Maret 2023, Kabupaten Bantul diprakirakan akan menghadapi hujan di atas rata-rata, artinya hujan memiliki intensitas tinggi dan ekstrem. Kondisi tersebut menimbulkan risiko bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu tanggal 3 Oktober sampai akhir Desember itu kita nyatakan Bantul berstatus siaga darurat bencana hidrometeorologi. Status itu bisa diperpanjang karena BMKG memprediksi musim hujan bakal terjadi sampai bulan Maret 2023," kata Halim saat ditemui di Mandhala Saba kompleks Parasamya Pemkab Bantul, Jumat (14/10/2022).

Dari penetapan status tersebut, Halim telah mengambil langkah-langkah konkret. Seperti halnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul diminta memantau pohon-pohon di jalan provinsi dan kabupaten.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada pohon-pohon yang rawan roboh sudah saya perintahkan untuk dilakukan pemangkasan," ujarnya.

Selanjutnya untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mulai hari ini harus mempersiapkan rumah sakit hingga Puskesmas lengkap dengan SDM dan peralatannya. Sedangkan untuk BPBD harus mempersiapkan seluruh peralatan seperti perahu karet dan sebagainya.

"Dan semua lurah hari ini sudah saya minta menetapkan titik evakuasinya. Terutama di 29 Kalurahan, yang diidentifikasi 29 Kalurahan ini memiliki kerawanan tinggi terhadap bencana hidrometeorologi," ucapnya.

"Jadi kita tidak mau mendadak menetapkan titik evakuasi kalau terjadi bencana hidrometeorologi," lanjut Halim.

Daftar 29 Kalurahan Rawan Bencana Hidrometeorologi

Adapun 29 Kalurahan tersebut meliputi Kalurahan Srimartani dan Srimulyo di Kapanewon Piyungan; Kalurahan Wukirsari, Selopamioro, Seloharjo, Sriharjo, Girirejo, Imogiri, Karangtalun, dan Karangtengah di Kapanewon Imogiri; Kalurahan Banguntapan di Kapanewon Banguntapan; Kalurahan Pleret dan Wonolelo di Kapanewon Pleret; Kalurahan Mangunan dan Muntuk di Kapanewon Dlingo.

Selanjutnya Kalurahan Srihardono di Kapanewon Pundong; Kalurahan Sumbermulyo dan Sidomulyo di Kapanewon Bambanglipuro; Kalurahan Parangtritis di Kapanewon Kretek; Kalurahan Srigading di Kapanewon Sanden; Kalurahan Poncosari di Kapanewon Srandakan; Kalurahan Wijirejo di Kapanewon Pandak; Kalurahan Trirenggo di Kapanewon Bantul; Kalurahan Argosari di Kapanewon Sedayu; Kalurahan Tirtonirmolo dan Bangunjiwo di Kapanewon Kasihan; Kalurahan Bangunharjo di Kapanewon Sewon; Kalurahan Trimulyo di Kapanewon Jetis dan Kalurahan Guwosari di Kapanewon Pajangan.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya...

Terkait anggaran untuk penanganan bencana hidrometeorologi, Halim mengaku tidak ada anggaran bersifat definitif atau pasti. Namun, Pemkab telah menyiapkan puluhan miliar rupiah jika memang terjadi bencana tersebut di Bantul.

"Bencana itu tidak pernah kita anggarkan secara definitif di dalam pagu OPD tetapi kita punya belanja tidak terduga (BTT) yang disiapkan untuk menghadapi bencana-bencana, nominalnya sekitar Rp 10 miliar, insyaallah cukup. Kalau kurang kita punya lembaga seperti Baznas, CSR dan gotong royong masyarakat Bantul cukup tinggi," katanya.

"Semua itu bisa dimanfaatkan selama memenuhinya kriteria kebencanaan yang memadahi dan bisa diterima. Kriteria harus ada pernyataan darurat bencana dari Bupati dan itu sudah kita buat," imbuh Halim.

Halaman 2 dari 2
(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads