Seluruh kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengalami hari tanpa bayangan efek dari fenomena kulminasi. Stasiun Geofisika Yogyakarta membagikan dua tips penting untuk bisa menikmati fenomena langka ini.
Tidak Terhalang Pohon
Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta, Setyoajie Prayoedhie, mengatakan cara untuk bisa menikmati hari tanpa bayangan adalah dengan memilih lokasi yang tepat. Salah satunya di area yang jauh dari rerimbunan pohon. Tujuannya untuk menghindari paparan sinar mentari terhalang oleh pohon.
"Biar hasilnya optimal pastikan pancaran sinar matahari tidak tertutup, seperti misalnya tertutup pepohonan," ucapnya kepada detikJateng, Rabu (12/10/2022).
Menurutnya cara ini berlaku bagi seluruh lokasi. Tak terbatas mau itu di dataran rendah maupun perbukitan. "Tidak masalah kalau di perbukitan atau dataran rendah, yang terpenting sinar matahari tidak terhalangi ya," ujarnya.
Atur Koordinat
Selain lokasi yang jauh dari penghalang sinar matahari, untuk bisa mengamati fenomena hari tanpa bayangan secara optimal yaitu dengan memilih titik koordinat yang tepat. Terkait hal ini Setyoajie mencontohkan di wilayah Sleman.
"Jadi memang koordinat yang tepat itu ada, contohnya anda lagi di Sleman, itu kalau lintangnya pas, 7 derajat 42 menit 52 detik ya, itu ada koordinatnya. Terus berikutnya 110 derajat, 21 menit 18,91 bujur timur. Kalau pas di lokasi itu pasti akan mengamati fenomena kulminasi utama terbaik," terangnya.
Untuk bisa melihat langsung bagaimana bayangan itu hilang selama fenomena kulminasi, kita bisa meletakkan benda tegak atau mengamati benda tegak lurus seperti tiang bendera, botol air mineral, tiang net voli atau bulutangkis.
Gunakan Kacamata Hitam
Tips berikutnya, yaitu pastikan menggunakan kacamata hitam. Setyoajie mengatakan pengamatan secara langsung tanpa media pengaman seperti kacamata hitam dapat berakibat fatal. Risiko terburuknya yakni kebutaan.
"Ya, jangan sampai melihat matahari secara langsung karena memang bisa mengakibatkan kebutaan. Jadi disarankan menggunakan kacamata hitam, atau media pengamatan lain yang lebih aman," ujarnya
Sekilas Tentang Kulminasi
Kulminasi merupakan fenomena yang berkaitan erat dengan posisi Indonesia yang berada di ekuator. Setidaknya fenomena ini terjadi minimal dua kali dalam setahun.
Fenomena ini muncul ketika matahari berada tepat pada garis khatulistiwa atau titik zenit. Hal ini menyebabkan bayangan benda yang berdiri tegak tidak akan terlihat.
Durasi tanpa bayangan sendiri berlangsung sekitar 30 detik sebelum dan sesudah kulminasi.
Di DIY, hari tanpa bayangan efek fenomena kulminasi ini bisa diamati dari seluruh kabupaten dan kota. Untuk Kota Jogja, Sleman, Bantul dan Wates (Kulon Progo), fenomena ini berlangsung siang ini sekitar pukul 11.24 WIB. Khusus untuk Wonosari, Gunungkidul, fenomena ini bisa dilihat pada Jumat (14/10/2022) sekira pukul 11.23 WIB.
Simak Video "Polda DIY Ringkus 77 Pelaku Klitih Selama 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)