Hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Kabupaten Sleman dari sore hingga petang. Dalam kejadian ini terdapat dua orang luka akibat tertimpa material reruntuhan.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan mengatakan korban luka akibat talut sepanjang 11 meter dan tinggi 5 meter longsor. Material longsoran mengenai rumah.
"Rumah rusak berat. Dua korban luka ringan dibawa ke RSA UGM dan sudah diperbolehkan pulang," kata Makwan kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makwan melanjutkan berdasarkan data BPBD per pukul 20.00 WIB tercatat ada tiga titik longsor. Tersebar di Kapanewon Sleman dan Minggir. Longsoran talut itu selain merusak rumah juga ada yang menutup akses jalan.
"Untuk longsor ada 2 jiwa luka ringan, 1 unit rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan tiga titik talut longsor," urainya.
Selain itu, ada 10 titik kerusakan yang disebabkan angin kencang, tersebar di Kapanewon Sleman, Minggir, Mlati, dan Godean. Makwan mengatakan angin kencang merusak rumah, motor, hingga kantor.
"Angin kencang membuat satu rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, lima rumah rusak ringan. Kemudian menumbangkan 9 batang pohon, merusak kandang, jaringan listrik, kantor. Ada 3 motor yang rusak tertimpa material rumah," katanya.
Lebih lanjut, BPBD Sleman telah mendistribusikan logistik untuk warga yang terdampak dan untuk menutup bekas longsoran. Selain itu, beberapa titik kerusakan juga masih belum tertangani.
"Terpal untuk menutupi bagian longsoran agar tidak tergerus air sudah terpenuhi," pungkasnya.
(aku/ams)