Tahun ini warga Jogja dan sekitarnya akhirnya bisa menikmati kembali pasar malam Sekaten setelah vakum lima tahun. Pasar malam Sekaten tahun 2022 ini bertajuk Pasar Rakyat Jogja Gumregah.
Warga tampak antusias meski tahun ini pasar malam Sekaten tak diadakan di Alun-alun Utara Jogja, melainkan di eks kampus STIE Kerjasama, Jalan Parangtritis Km 3, Sewon, Bantul, DIY.
"Senang ya, pasar Sekaten diadain lagi," ujar Angga, salah satu pengunjung, saat ditemui detikJateng, Rabu (22/9/2022) petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Sekaten ini menjadi hiburan warga dan pemasukan bagi pelaku usaha.
"Pertama, ini hiburan warga. Kedua pelaku usaha mendapat pemasukan," jelasnya.
Pengunjung lainnya, Angga, mengaku senang tempat Sekaten tahun ini dipindah ke sisi Jogja selatan. Hal itu bisa memecah keramaian.
"Lebih baik (pindah tempat), memindahkan pusat keramaian dan meratakan lokasi hiburan warga. Jadi nggak melulu di Alun-alun Utara," jelasnya.
![]() |
Pasar malam Sekaten diadakan menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Meskipun baru resmi dibuka hari Minggu (18/9) lalu, tapi pasar malam Sekaten ini telah digelar sejak 16 September dan direncanakan berlangsung hingga 16 Oktober 2022.
Sementara itu, dikutip dari pers rilis Pemkab Bantul, Sekaten 'Pasar Rakyat Jogja Gumregah' ini dibuka secara resmi oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih beserta Anggota DPR RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas, pada Minggu (18/9). Seremoni pembukaan dimeriahkan kirab Bregada Rakyat Paku Wojo dan gunungan bakpia.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat karena Pasar Rakyat yang diselenggarakan untuk nostalgia Pasar Malam Sekaten ini diselenggarakan di wilayah Kabupaten Bantul," ujar Halim dalam sambutannya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Halim juga menyampaikan harapannya agar pasar rakyat ini dapat meningkatkan perekonomian dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, terutama bagi UMKM.
![]() |
Pada Pasar Rakyat Jogja Gumregah kali ini terdapat kurang lebih 250 stan UMKM yang menjual aneka kuliner, kerajinan, hingga mebel. Tak ketinggalan stan awul-awul atau thrift yang menjadi incaran kaum milenial saat mengunjungi Sekaten. Ada pula aneka wahana bermain khas Sekaten, yaitu kurungan manuk atau bianglala, kora-kora, tong stand, hingga rumah hantu.
![]() |
Salah satu magnet yang membuat pasar rakyat itu hidup dan diserbu warga bukan sekadar banyaknya wahana hiburan dan kuliner nostalgia ala Sekaten, tapi juga karena adanya panggung kesenian di sisi timur area pasar rakyat yang setiap harinya menampilkan pertunjukan kesenian beragam jenis secara bergantian.
Untuk diketahui, pasar malam Sekaten Jogja ini terakhir diadakan lima tahun yang lalu.