Sosok Viki yang Pose Luwes Gemulainya Bikin Heboh Wisuda ISI Jogja

Round-Up

Sosok Viki yang Pose Luwes Gemulainya Bikin Heboh Wisuda ISI Jogja

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 21 Sep 2022 06:46 WIB
Bantul -

Video momen wisuda Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja ramai dibicarakan di media sosial. Aksi dekan dan seorang mahasiswa bergaya feminin bercanda saat penyerahan ijazah dinilai netizen asyik.

Momen wisuda ISI Jogja tersebut berlangsung akhir pekan lalu. Mahasiswa feminin itu adalah Viki Maintrova (24), mahasiswa program studi (prodi) Teater Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Jogja. Berikut ini cerita Viki.

"Jadi sebenarnya kalau tiap tahun di acara wisuda kampus ISI itu pasti ada yang viral. Nah, jadi sebenarnya tidak terdeteksi atau tidak, apa ya... Tidak ada gambaran dari jurusan mana yang akan viral," kata Viki saat dihubungi detikJateng, Selasa (20/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma yang pasti anak-anak dari Fakultas Seni Pertunjukan. Tapi kalau Teater itu sudah satu tahun sebelum pandemi itu juga ada senior Teater yang viral saat wisuda. Sebelumnya juga ada yang dari prodi Tari," lanjut Viki.

Menurutnya, mahasiswa yang beraksi saat wisuda condong melakukan koreografi sebelum menjalani pemindahan tali toga dan menerima ijazah dari Dekan dan Kepala Prodi. Sedangkan Viki mengaku hanya spontan saja karena ingin menyemarakkan momen wisuda.

ADVERTISEMENT

Kerap Jadi Host

Di sisi lain, mahasiswa angkatan 2018 ini menyebut pejabat kampus ISI Jogja sudah terbiasa dengan aksinya. Viki kerap menjadi pembawa acara atau host di beberapa kegiatan kampus.

"Soalnya mungkin karena pejabat-pejabat kampus sering melihat aku di acara kampus. Karena aku sering nge-MC di acara kampus, diundang jadi MC dan mereka sudah rileks banget sama aku," katanya.

Aktif di Dunia Model

Viki ternyata memang terjun di dunia model. Pascawisuda, Viki mengaku ingin rehat sejenak selama bulan September. Selanjutnya, Viki kembali ke dunia modeling.

"Jadi setelah lulus aku tuh lagi mempersiapkan exhibition pertamaku bareng teman-teman kolektif. Itu dalam rangka celebration aku selesai kuliah," ucapnya.

"Nah, di bulan depan ada beberapa calling-an modeling juga. Jadi full di September aku emang lagi tidak terima job untuk menikmati euforianya (lulus kuliah) dulu," lanjut Viki.

Main Film

Selain aktif di dunia modeling, Viki menceritakan jika sempat beradu akting untuk film pendek. Bahkan, pada awal bulan September lalu Viki baru saja syuting film pendek.

"Aku malah belakangan aktif di modeling. Jadi kalau dari awal kuliah itu aku aktifnya jadi MC tapi lama-lama sering foto sana sini dan akhirnya aktif modeling dan beberapa bulan terakhir sempat main film," ujarnya.

"Di awal September aku dari Jakarta habis syuting film juga. Filmnya film pendek Kemendikbudristek. Kalau yang sudah itu di awal tahun itu web series garapan Hanung Bramantyo," lanjut Viki.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Perlakuan Kampus

Viki mengatakan ISI Jogja tidak pernah membatasi penampilan mahasiswanya selama kuliah. Di kampus, Viki mengaku kerap mengenakan pakaian feminin.

"Bahkan aku merasa kalau pihak kampus itu memberi privilege lebih gitu ke aku. Seperti kalau di Fakultas Seni Pertunjukan itu kalau laki-laki sebenarnya dilarang memakai full make up kalau kuliah," katanya.

"Tapi aku selalu pakai make up dan pakaian feminin dan tidak ada teguran dari kampus. Itulah yang aku suka dari Kampus ISI," lanjut Viki.

Menurut Viki, kemungkinan hal itu karena pejabat-pejabat kampus sering melihatnya sebagai pembawa acara di beberapa kegiatan kampus. Sebab, tiap menjadi pembawa acara, Viki kondang berpenampilan feminin.

Di sisi lain, Viki mengapresiasi pihak kampus yang menoleransi pilihan hidup mahasiswanya.

"Memang mereka itu mengedepankan toleransi. Jadi ketika mahasiswanya memilih sesuatu dalam hidupnya, selama bertanggung jawab dalam artian tidak menggiring teman-teman ke arah yang negatif, mereka mendukung saja," ucapnya.

Namun, dukungan tersebut harus dibarengi dengan pencapaian atau prestasi tertentu. Dengan demikian, masyarakat tidak serta-merta menghakimi mahasiwa unik dari ISI Jogja.

Halaman 2 dari 2
(rih/ahr)


Hide Ads