Asal-usul Julukan 'Bonbin', Kantin Filsafat UGM Muaranya Mahasiswa Soshum

Asal-usul Julukan 'Bonbin', Kantin Filsafat UGM Muaranya Mahasiswa Soshum

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 20 Sep 2022 15:23 WIB
Kantin Filsafat UGM yang dijuluki Bonbin, Selasa (20/9/2022).
Kantin Filsafat UGM yang dijuluki Bonbin, Selasa (20/9/2022). Foto: Tim detikJateng
Jogja -

Siapa sangka ada 'Bonbin' di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja? Tapi Bonbin di sini bukanlah 'kebun binatang' secara harfiah. Bonbin adalah julukan khas kantin di Fakultas Filsafat UGM, muaranya mahasiswa dari kluster Sosial Humaniora (Soshum). Berikut kisah kantin itu sehingga mendapat julukan Bonbin.

Lilik, salah satu pedagang yang sudah lama berjualan di Bonbin, bercerita soal asal-usul kantin Filsafat UGM dijuluki Bonbin.

"Istilah Bonbin ada sejak saya kecil. Bonbin kan berdiri tahun 1987, pas gayeng-gayengnya angkatan 80-an. Nah, zaman dulu kan masih bebas, boleh pakai sandal jepit. Karena terlalu bebasnya itulah maka disebut Bonbin atau kebon binatang, yang arahnya memang lebih ke negatif," kata Lilik saat ditemui detikJateng, Senin (19/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak mahasiswa Soshum dari berbagai fakultas kumpul di situ", imbuh Lilik. Dia berujar, dulu sempat ada persoalan mengenai sebutan Bonbin.

"Saya dan beberapa teman kan sempat merasakan relokasi dulu karena namanya (Bonbin). UGM kok ada Bonbin, kan tidak layak. Tapi kalau sekarang kita belokkan saja jadi 'kebun bintang'. Bisa diartikan para mahasiswa ini kan calon bintang di masa depan," ujar Lilik sambil tertawa.

ADVERTISEMENT
Kantin Filsafat UGM yang dijuluki Bonbin, Selasa (20/9/2022).Kantin Filsafat UGM yang dijuluki Bonbin, Selasa (20/9/2022). Foto: Tim detikJateng

Keberadaan para pedagang di Bonbin yang sudah eksis sejak lama membuat mereka sulit tergantikan. "Untungnya setelah pandemi kita dapat kembali berjualan di sini. Sempat berpotensi diganti penjualnya, tapi kan kita ini sudah berbentuk paguyuban," terang Lilik.

Lilik berjualan di Bonbin sejak 1999. Namun, sebelum itu, sejak lulus SMP dia sudah membantu berjualan di Bonbin.

Bonbin menjadi pilihan utama bagi sebagian mahasiswa untuk makan ketika istirahat usai kuliah. Selain lebih terjangkau dari sisi tempat dan harga, menu di Bonbin cukup bervariasi.

"Pilihan menunya banyak, unik, dan enak. Ada jajanan dan makanan berat, juga ada sup buah yang jadi ciri khas Bonbin," kata Tiur Maulina, mahasiswa Fisipol UGM.

Alasan lain diutarakan Putri Maulani yang juga dari Fisipol UGM. "(Kantin) Terdekat di dalam kampus dengan harga murah ya cuma di sini. Apalagi lokasinya strategis karena dekat dengan Fisipol, Hukum, FEB, FIB, dan Psikologi," ujar Putri.

Selain kondang sebagai tempat makan dan nongkrong, Bonbin juga dikenal sebagai wadah kegiatan aktivisme mahasiswa.

"Karena muara Soshum itu tadi, Bonbin sering jadi tempat konsolidasi aksi. Sebelum aksi kan pasti membahas persiapan aksi. Nah, biasanya teman-teman pada memilih di sini karena tempatnya luas," kata Yadaika, mahasiswa Fisipol UGM.

"Dari Bonbin kita juga menambah relasi, karena yang datang dari berbagai fakultas terutama Soshum," imbuh Yadaika.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads