Kecelakaan lalu lintas terjadi di Kabupaten Kulon Progo, DIY. Satu dari dua pengendara motor yang berboncengan sepeda motor terlindas kakinya oleh bus Damri jurusan Jogja-Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Kecelakaan ini terjadi di ruas jalan nasional Jogja-Wates Km 17, Sentolo, Kulon Progo, Senin (19/9) pagi. Kejadian itu bermula saat Bus Damri berpelat AB 7098 AS dari arah Jogja ke Bandara YIA mencoba mendahului kendaraan di depannya tapi terhalang pengendara lain dari arah berlawanan.
Bus yang disopiri Didit Cahyono (34) warga Sragen, Jawa Tengah, itu kemudian banting stir ke kiri sehingga menyenggol sepeda motor matik berpelat BE 4832 FA yang ada di depannya. Motor itu dikendarai oleh Ilham Dwi Septian (23) yang memboncengkan Mun'imatus Sholihah (23), keduanya warga Lampung Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dugaan awal kami setelah melihat lokasi kejadian dan kerusakan yang dialami oleh sepeda motor dan bis, diduga bis ini mau mendahului sepeda motor tersebut, karena dari lawan arah ada kendaraan lain sehingga posisinya ke kiri, sehingga berbenturan kena knalpot sepeda motor," kata Kanit Lantas Polsek Sentolo, Iptu Toha di Mapolsek Sentolo, Senin (19/9/2022).
Benturan itu menyebabkan pengendara motor dan pemboncengnya jatuh. Pengendara motor jatuh ke kiri, dan menderita luka pada bagian lengan. Sedangkan pemboncengnya jatuh ke kanan dan kakinya terlindas ban bus.
Toha menyebut proses evakuasi terhadap korban berlangsung cukup lama. Kini korban dirawat di RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo.
"Evakuasi agak lumayan lama, sekitar 20 menitan, karena pembonceng itu kakinya terlindas oleh roda depan sebelah kiri bus sehingga evakuasi perlu didongkrak untuk mengangkat roda itu, baru bisa diangkat kemudian dibawa ke RS oleh ambulans," terangnya.
Salah satu saksi mata, Wakijo, menduga bahwa sebelum tabrakan itu sempat terjadi senggolan antar sesama pemotor. Kemudian motor yang dikemudikan korban ditabrak bus Damri dari belakang.
"Kemungkinan itu senggolan sama motor (lain) lalu ke tengah, lalu ditabrak bis. Yang laki-laki patah sini (lengah tangan kanan), kalau yang perempuan terjepit di bawah bis, di bawah ass balok, jadi proses evakuasi agak lama, pake dongkrak 4 tadi," ungkapnya.
"Ya kondisinya (korban, pembonceng) enggak sadar karena kakinya hancur, kaki kanan hancur, tapi masih ada nafasnya, masih bernafas tadi," ucap Wakijo.
(dil/aku)