Batu Menggelinding di Kali Gendol Viral, Begini Penjelasan BPPTKG

Batu Menggelinding di Kali Gendol Viral, Begini Penjelasan BPPTKG

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Senin, 19 Sep 2022 11:26 WIB
Tangkapan layar dari video yang menampilkan sebuah batu besar menggelinding di aliran Kali Gendol, Sabtu (17/9/2022).
Tangkapan layar dari video yang menampilkan sebuah batu besar menggelinding di aliran Kali Gendol, Sabtu (17/9/2022). Foto: dok. IG @magelang_raya
Sleman -

Video pendek yang menampilkan sebuah batu besar menggelinding di aliran Kali Gendol Gunung Merapi viral di media sosial Instagram. Video itu diunggah oleh akun @magelang_raya.

Dalam postingan itu tampak kepulan asap membumbung tinggi. Selain itu, dalam video tersebut terdengar ada beberapa orang yang berteriak-teriak.

"Infone, siang tadi minggu 18 Sept 2022, ada batu besar ngglundung dr Merapi atas mengikuti aliran kali. Nggendol..

Alhamdulillah tidak ada korban dlm kejadian itu..
.
Ttp waspada dan berhati hati dimanapun kalian berada ya gaess..," tulis akun instagram @magelang_raya, dikutip detikJateng pada Senin (19/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dimintai konfirmasi, Kepala BPPTKG DIY Agus Budi Santoso mengatakan peristiwa yang terekam dalam video itu terjadi pada Sabtu (17/9) siang.

"Terkait dengan video letupan asap di Kali Gendol, dapat kami sampaikan bahwa berdasarkan keterangan relawan dan penambang, kejadian tersebut benar terjadi pada hari Sabtu (17/09)," kata Agus Budi, Senin (19/9/2022).

ADVERTISEMENT

Agus menjelaskan, letusan asap dalam video itu bukanlah awan panas baru. Kendati demikian, BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya.

"Kejadian tersebut bukan kejadian awan panas guguran, namun letupan gas sisa endapan awan panas guguran tanggal 9-10 Maret 2022," jelasnya.

Agus menambahkan, potensi bahaya di lereng Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.




(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads