Saat Aksi Bakar Jas Almamater UGM Warnai Demo BBM di Malioboro

Terpopuler Sepekan

Saat Aksi Bakar Jas Almamater UGM Warnai Demo BBM di Malioboro

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 18 Sep 2022 12:14 WIB
Demo BBM di depan Istana Kepresidenan Jogja diwarnai aksi bakar jaket almamater UGM, Kamis (15/9/2022).
Demo BBM di dekat Gedung Agung Jogja diwarnai aksi bakar jaket almamater UGM, Kamis (15/9/2022). (Foto: Heri Susanto/detikJateng)

Kendati demikian, dia menyebut hal itu merupakan salah satu ekspresi mahasiswa dalam menyuarakan protesnya.

"Spesifiknya saya tidak tahu persis spontan atau terencana, pada prinsipnya saya kira sah-sah saja sebagai bagian dari cara berekspresi sebagian tipikal mahasiswa seperti itu," pungkasnya.

Wakil Rektor UGM Angkat Bicara

"Mahasiswa itu sudah gede. Dia tahu apa yang dia lakukan dan publik akan menilai atas apa yang dilakukan dan ini saya kira supaya orang itu lebih dewasa. Bagi saya mahasiswa sebagai civitas akademika itu dilindungi tapi kalau justru membakar itu berarti dia sendiri yang nggak mau dilindungi," kata Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM Arie Sujito saat dihubungi wartawan, Jumat (16/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada dasarnya, Arie menghargai aksi unjuk rasa para mahasiswa sebagai bentuk kebebasan berpendapat dalam menafsirkan suatu kebijakan.

"Tapi ketika bergeser berubah menjadi pembakaran jaket, nah ini yang disasar siapa. Lha wong jaket ini sebetulnya bagian dari atributnya UGM. Ya kalau kemudian digeser itu tidak relevan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

UGM menurut Arie tidak akan terpancing dengan persoalan pembakaran jaket almamater tersebut. Sebab, menurutnya pokok persoalan bukan pada jaket.

"Ya menurut saya, kami nggak terpancing gitu. Wong policy itu di tingkat nasional kok yang disalahkan UGM tapi saya yakin itu ada yang mahasiswa UGM, ada yang tidak, ada yang alumni begitu. Tetapi apa pun itu saya kira pokok persoalannya bukan pada jaket," ujarnya.

Kendati demikian, Arie menyebut aksi mahasiswa yang membakar jas almamater UGM itu justru membuat banyak kecaman. Terutama dari para alumni UGM.

"Banyak alumni yang 'kok bisa membakar kayak gini tuh gimana' tapi sudahlah saya tidak terpancing itu, tapi saya kira saya tidak mau diseret ke arah itu," katanya.

"Demonstrasi nggak dilarang cuma kalau menyeret-nyeret dengan mereproduksi itu kan mancing-mancing itu. Yang terpancing itu jangan dipikir UGM ini punya satu dua orang, UGM ini milik banyak orang. Reaksi itu justru dari para alumni-alumni lain, kecaman dari berbagai pihak atas itu," pungkasnya.



Simak Video "Video: Momen Mahasiswa UGM Kejar Mobil Rektor Dipicu Diskusi Ditutup"
[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)


Hide Ads