Sapaan Mahasiswa ke Dosen Beda Tergantung Kampusnya? Ini Penjelasannya

Sapaan Mahasiswa ke Dosen Beda Tergantung Kampusnya? Ini Penjelasannya

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 13 Sep 2022 15:51 WIB
Rearview shot of a teacher talking to his university students
Ilustrasi dosen dan mahasiswa. Foto: Getty Images/PeopleImages
Jogja -

Sebagian kampus di Indonesia mengenal kata sapaan yang khas untuk dosennya. Di kampus tertentu, dosen tak selalu disapa mahasiswanya dengan kata 'Pak' atau 'Bu'. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang dosen melalui cuitannya di Twitter.

"Ini tergantung kampus dan 'kultur fakultas'. Kalau di FK (Fakultas Kedokteran), misalnya, hampir selalu manggil dosen dengan sebutan 'Dok'. Kalau di Fisip UI dan Vokasi UI, mau setua apa pun, pasti dipanggil Mas/Bang/Mbak. Di fakultas lain belum tau, hehehe," tulis akun @fau**** di Twitter, dikutip detikJateng pada Selasa (13/9/2022).

Menurut Wakil Dekan 3 Student Affairs, Alumni, Promotion, and Cooperation Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Sherly Hindra Negoro, bermacam kata sapaan untuk dosen itu bisa digunakan sesuai dengan konteksnya.

"Lebih ke prinsip konteksnya apa dulu. Relasi antar dosen dan mahasiswa dengan sapaan Pak/Bu menunjukkan respect, bagaimana kita menghargai orang yang lebih tua dari pada kita. Kalau yang Mas/Mbak itu memang kepenginnya dekat gitu, (lebih) akrab," Kata Sherly saat dimintai konfirmasi oleh detikJateng, Selasa (13/9).

"Forumnya resmi apa tidak, formal apa tidak? Kalau dalam konteks sehari-hari, relasinya seperti mahasiswa yang suka curhat ke dosen," imbuh Sherly.

Sherly mengatakan, sapaan Mas atau Mbak adalah sesuatu hal yang wajar dalam konteks sehari-hari. Namun, jika konteksnya formal dan sedang dalam suasana serius, maka pengguna kata sapaan itu harus bisa menempatkan diri.

"Sama halnya di luar kampus, saat wawancara kerja. Walaupun usia pewawancaranya lebih muda, tetap dipanggil dengan sapaan Pak atau Bu. Kecuali nanti jika dibilang 'panggil Mas aja atau Mbak aja' berarti kan kita sudah mendapat persetujuan," jelasnya.

Sherly menambahkan, hal ihwal kata sapaan harus bisa dipahami oleh dosen dan mahasiswa sesuai konteksnya.

"Memang hak kita untuk memberi tahu, menegur, tapi memang dari sisi lawan bicara juga harus memahami ini koridornya apa terlebih dahulu," tuturnya.




(dil/rih)


Hide Ads