Sedikitnya lima warga di Pedukuhan Kepek I, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul mengalami kendala saat mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM. Pasalnya kelima orang itu ternyata belum menjalani vaksin dosis ketiga atau booster.
"Jadi sudah ada lima warga penerima bantuan (BLT BBM) yang belum bisa mencairkan, dan kelimanya merupakan lansia," kata Dukuh Kepek I Sukirno saat dihubungi wartawan, Jumat (9/9/2022).
Menurutnya, kelima orang tersebut belum bisa mencairkan BLT BBM di Balai Kalurahan Kepek karena kurangnya persyaratan. Di mana salah satunya wajib menjalani vaksinasi COVID-19 dosis ketiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mencairkan bantuan itu syaratnya wajib booster. Nah, kelima lansia ini belum booster," ucapnya.
Sebagai tindak lanjut, Sukirno mengaku telah meminta kelima lansia itu untuk mengurus surat keterangan di Puskesmas terdekat sebagai syarat dalam pencairan. Pasalnya untuk menjalani booster kelimanya harus menunggu jadwal.
"Ya semoga mereka tetap bisa mencairkan bantuannya. Yang jelas untuk perkembangan saya masih memantaunya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul Asti Wijayanti menyebut bahwa wajib booster memang menjadi salah satu syarat pengambilan BLT BBM. Namun, Asti menilai syarat itu bukanlah masalah yang krusial.
"Karena penerima yang belum menjalani booster akan diminta mengurus surat keterangan ke Puskesmas terus suratnya itu dilampirkan untuk pencairan BLT BBM," katanya.
"Nanti di Puskesmas akan dilakukan screening berkaitan dengan kondisi yang bersangkutan," lanjut Asti.
Terlepas dari hal tersebut, Asti mengatakan, bahwa jumlah penerima BLT BBM di Gunungkidul mencapai 95.520 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah ini merupakan penerima bantuan program sembako serta Program Keluarga Harapan (PKH) yang tercatat di Bumi Handayani.
"Untuk BLT BBM setiap keluarga dapat uang sebesar Rp 300 ribu dan bantuan sosial dari program sembako untuk September Rp 200 per-KK. Jadi total bantuan kali ini yang diberikan sebesar Rp 500 ribu per keluarga," ucapnya.
(apl/ahr)