Ditemukan Jaket Merah Dekat Kerangka Manusia Jongkok di Godean Sleman

Ditemukan Jaket Merah Dekat Kerangka Manusia Jongkok di Godean Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 07 Sep 2022 13:50 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Ilustrasi penemuan kerangka manusia di Godean, Sleman. Foto: Getty Images/D-Keine
Sleman - Polisi menduga kerangka manusia misterius yang ditemukan dikubur dalam posisi jongkok di Godean, Kabupaten Sleman, berjenis kelamin perempuan. Keterangan saksi, di lokasi ditemukan sejumlah pakaian dalam wanita.

Salah satu saksi, Temu Pujianto (57), awalnya mengatakan dia dan beberapa warga lainnya sedang menggali makam di Padukuhan Kragilan, Sidomoyo, Godean, pada 26 Agustus lalu.

"Awalnya menggali, itu kan dua orang di bawah. Saya ambil itu dapat tas keresek, saya kira itu wah mayat ternyata, adik saya di sebelah selatan dapat tas keresek lagi isinya tulang," kata Temu kepada wartawan, Rabu (7/9).

Temuan itu didapati saat menggali sampai pada kedalaman sekitar setengah meter. Temu melanjutkan, selain ditemukan tulang, juga ditemukan beberapa barang yang diduga milik korban.

"Diangkat ada rambutnya, dapat jaket warna merah. Jaket diangkat, (tulang) kepalanya jatuh. Kalau tulang itu ngumpul jadi satu. (Posisi kerangka) Seperti orang duduk," ungkapnya.

"Celana atau rok tidak ada, hanya celana dalam, BH, jaket, slayer selendang kecil," imbuhnya.

Diduga Perempuan

Polisi menduga kerangka manusia itu berjenis kelamin perempuan.

Kapolsek Godean Kompol Agus Nuryanto mengatakan berdasarkan ciri pakaian yang didapati di TKP, pihaknya menduga jika yang terkubur di situ merupakan perempuan.

"Untuk sementara karena melihat dari bekas pakaian yang ada itu wanita," kata Agus kepada wartawan, Rabu (7/9).

Polisi saat ini masih melakukan pendalaman untuk mengungkap identitas korban.

"Kita dari Polsek Godean sudah menginformasikan baik wilayah Godean sekitarnya bila ada masyarakat yang kehilangan keluarganya bisa klarifikasi ke Polsek," jelasnya.

Lebih lanjut, berdasarkan informasi awal dari masyarakat dan posisi kerangka itu tidak wajar.

"Kemarin dari informasi masyarakat karena dari kerangka itu ditemukan beberapa pakaian yang posisi kerangkanya juga informasi posisi duduk dan (ditemukan) kedalamannya itu setengah meter," jelas Agus.

"Dari informasi masyarakat proses penguburan tersebut tidak wajar karena mungkin tidak ada penutup dan kedalamannya, (posisinya) jongkok," imbuhnya.

Pihaknya pun belum bisa mengambil kesimpulan terkait penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil dari tim forensik.


(rih/sip)


Hide Ads