Seekor elang jenis sikep madu Asia ditemukan mengalami luka tembak di Pedukuhan Gembuk, Kalurahan Getas, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Sebelumnya elang jenis yang sama juga ditemukan tertembak di Pedukuhan Kemorosari II, Kalurahan Piyaman, Kapanewon Wonosari, Jumat (26/8).
Penemu elang yakni Suratno menjelaskan elang tersebut ditemukan tiga hari lalu di sekitar rumahnya. Saat itu posisi elang di atas tanah dan kondisinya lemas. Elang tersebut mengalami luka tembakan pada sayap bagian kiri.
"Pertama itu saya kira ayam, setelah didekati ternyata elang. Kalau ditemukannya sudah tiga hari lalu," katanya kepada wartawan, Selasa (30/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena tidak bergerak apalagi berusaha terbang, Suratno lantas memeriksa kondisi elang tersebut. Ternyata pada bagian sayap elang itu mengalami luka.
"Setelah dicek ternyata ada luka bekas tembakan di sayap kirinya. Terus lukanya itu saya kasih betadine biar cepat kering," ujarnya.
Selain obat merah, Suratno juga memberikan balsem agar elang itu tidak dihinggapi lalat. Elang itu diletakkan di dalam kandang ayam agar aman.
"Untuk sementara elangnya saya taruh di dalam kandang ayam. Untuk pakannya setiap hari saya beri ulat pohon pisang dan lebah," ucapnya.
Suratno berharap pihak terkait segera mengevakuasi elang tersebut. Pasalnya Suratno belum bisa merawat elang tersebut secara maksimal karena harus pergi bekerja dan ke ladang setiap harinya.
"Adik saya juga bingung mau melapor ke siapa, terus kemarin (Senin) kirim DM (pesan pribadi) ke Instagram (menyebut salah satu akun medsos). Terus katanya hari ini akan ada relawan yang mau datang," katanya.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
"Ya semoga elang ini segera ada yang ambil karena saya takut nanti elangnya malah mati karena tidak terurus," lanjut Suratno.
Sementara itu, perwakilan Komunitas Gunungkidul Reptil Independen Dino Anshar mengaku telah mendapatkan informasi tersebut. Dino mengaku hari ini segera menuju rumah Suratno untuk melakukan pengobatan terhadap elang tersebut.
"Sore saya akan ke sana, saya juga akan berkoordinasi dengan relawan dari BKSDA," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Yogyakarta Andie Chandra Herwanto telah berkoordinasi dengan relawan BKSDA di Gunungkidul. Menyoal jenis elang tersebut, Andie menyebut sama dengan elang yang ditemukan di Piyaman, Wonosari, Gunungkidul akhir pekan lalu.
"Itu elangnya jenis sikep madu Asia," ujarnya.
Berdasarkan catatan detikJateng, penemuan elang dengan luka tembak di Gunungkidul sudah terjadi dua kali ini. Di mana pertama pada hari Jumat (26/8/2022) di sekitar halaman Masjid Baitul A'la, Kemorosari II, Piyaman, Wonosari, Gunungkidul dan penemuan kedua di Pedukuhan Gembuk, Kalurahan Getas, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul.
Simak Video "Video detikJateng-Jogja Awards: Daftar Pemenang Program Pendidikan Unggul"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/sip)