Seekor elang ditemukan dalam kondisi terluka di Pedukuhan Kemorosari II, Kalurahan Piyaman, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Elang jenis sikep madu ini diduga terluka akibat aktivitas perburuan.
Salah seorang warga Piyaman Bayu Ismail menjelaskan kejadian bermula saat ada anak-anak main di sekitar halaman Masjid Baitul A'la, Kemorosari II, Piyaman, Wonosari, Gunungkidul, Jumat (26/8) sore. Selanjutnya tiba-tiba seekor elang jatuh di halaman Masjid tersebut.
"Pas anak-anak main tiba-tiba ada elang jatuh. Setelah jatuh, elang itu kondisinya lemas dan tidak bisa terbang," katanya kepada wartawan di Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (27/8/2022).
Mendapati hal tersebut, Bayu dan rekan-rekannya berinisiatif memberi makan elang tersebut. Adapun makanannya berupa lele yang dipotong-potong dan minumnya air kelapa.
"Kemarin sudah dilaporkan lewat Instagram (salah satu instansi pemerintah), dan katanya elang itu mau diambil hari Senin," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Komunitas Gunungkidul Reptil Independen Dino Anshar mengungkapkan dari pengamatan elang tersebut sudah masuk kategori dewasa karena ukuran tubuhnya yang besar. Selain itu, terkait penyebab lemasnya elang tersebut karena mengalami luka.
"Kondisi elang itu lemas karena ada luka di sekitar sayap kanannya. Tadi sudah dilakukan pengecekan juga, semoga kondisinya bisa normal kembali," ucapnya.
Dino mengatakan, elang tersebut termasuk jenis sikep madu. Dugaan sementara, lanjutnya, elang tersebut terluka akibat perburuan.
"Jenisnya sikep madu. Dugaan luka akibat tembakan senapan," ujar Dino.
Dino dan relawan lainnya telah memindahkan elang tersebut ke lokasi yang lebih aman. Mengingat elang itu dalam kondisi terluka dan baru hari Senin (29/8/2022) dievakuasi instansi terkait.
"Untuk elangnya tadi juga sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman," katanya.
Simak Video "Melihat Seni Tradisi dan Kontemporer di Festival Kebudayaan Yogyakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/dil)