Tumplek Blek! Ratusan Motor Antik Pamer Pesona di Djogjantique Day #6

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Jumat, 05 Agu 2022 18:53 WIB
Djogjantique Day #6 di Jogja Expo Center (JEC) Banguntapan, Bantul, Jumat (5/8/2022). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Gelaran Djogjantique Day #6 di Jogja Expo Center (JEC) Kapanewon Banguntapan, Bantul berlangsung meriah dihadiri oleh ratusan bikers. Bahkan, bikers lansia asal Malaysia hingga perempuan meramaikan acara tersebut.

Salah satu bikers dari Malaysia bernama Captain Tjua mengaku sudah beberapa kali mendatangi event motor klasik di Indonesia. Tjua menjelaskan, kedatangan kali ini sebagai bentuk dukungan untuk Motor Antique Club (MAC) Yogyakarta sekaligus mempromosikan event motor antik di Malaysia bulan depan.

"Sudah beberapa kali ke Indonesia. Sebab saya rasa MAC Yogyakarta yang paling mantap, pertumbuhan MAC banyak didominasi muda-muda yang handal," katanya saat ditemui di JEC, Bantul, Jumat (5/8/2022).

"Saya dapat peluang untuk datang ke sini melihat banyak motor klasik berbagai jenis. Selain itu, tujuan datang sekalian untuk promosi event motor klasik di Malaysia bulan September," lanjut Tjua.

Kendati demikian, pria yang sudah berkecimpung di dunia motor tua sejak tahun 1981 ini mengaku tidak melakukan perjalanan dari Malaysia ke Indonesia, khususnya Jogja. Tjua menyebut hanya mengendarai motor dari rumah salah satu temannya di Jogja.

"Ini motor pinjam kawan di Jakarta. Ini tadi hanya riding dari rumah kawan di Jogja sampai JEC. Tapi mungkin saya berangkat jambore ke Makassar, nanti beli satu (motor) ke sini," ucapnya.

Sementara itu, bikers wanita asal Kota Jogja bernama Rena Junika mengaku sengaja datang karena ingin berkumpul dengan sama-sama penghobi motor tua. Terlebih di Djogjantique Day Rena bisa melihat banyak motor-motor tua dari berbagai pabrikan.

"Menariknya motor-motor yang jarang-jarang kita lihat keluar semua di sini, dan bisa kumpul sama orang yang sehobi," katanya.

Terkait sejak kapan menyukai motor tua, wanita berhijab ini mengaku belum lama. Sedangkan alasannya, Rena mengaku karena ingin mencari sesuatu yang berbeda.

"Suka motor tua ini baru sekitar dua tahun. Kalau tertarik motor antik karena seru aja, banyak teman baru, terus biar motor-motor antik masih dilestarikan. Selain itu ingin cari yang berbeda saja, anti mainstream," ucapnya.

Soal tunggangannya, Rena mengaku memilih motor BMW R25 tahun 1956. Menurutnya, dengan motor tersebut Rena pernah melakukan perjalanan Bandung-Jogja.

"Paling jauh Bandung-Yogyakarta naik motor. Beli motor ini sudah lama, dulu masih di bawah Rp 100 juta waktu belinya," katanya.

Menyoal perawatan motor tua, Rena mengaku tidak terlalu susah. Pasalnya jika rusak Rena Memilih membawanya ke bengkel

"Merawatnya tidak terlalu susah, cuma sparepart-nya yang susah dan kalau rusak saya bawa ke bengkel," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikut...




(sip/aku)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork