Tri Fajar Firmansyah (23), korban salah sasaran saat kerusuhan suporter di Sleman, meninggal dunia pada Selasa (2/8). Salah satu kelompok pendukung PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), meminta polisi mengusut tuntas kasus ini.
"Pertama kita mengucapkan belasungkawa, semoga almarhum Mas Fajar amalnya diterima, kedua keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata salah satu perwakilan BCS Zulfikar ditemui di rumah duka, Dusun Tambakbayan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (3/8/2022).
Fikar menduga dalam kasus ini pelaku lebih dari dua orang. Keyakinannya itu setelah melihat luka yang dialami korban. Dia meminta agar polisi mengusut tuntas kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari BCS yang jelas ini harus diusut tuntas, karena pelaku tidak mungkin dua orang. Informasi dari Polres (Sleman) kemarin kan dua orang. Kalau melihat lukanya saya yakin lebih dari dua orang," tegasnya.
"Kami minta jajaran kepolisian, Polda DIY atau Polres Sleman untuk segera mengusut agar ini terang," sambungnya.
Di sisi lain, dia mengimbau kepada kelompok suporter BCS agar bisa menahan diri dan menyerahkan penanganan kasus ke pihak kepolisian.
"Saya harap teman-teman dapat menahan emosi kita percayakan ke pihak kepolisian," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tri Fajar meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit. Korban menderita luka cukup parah di bagian kepala dan mengembuskan napas terakhir, Selasa (2/8).
Almarhum akan dimakamkan hari ini dan akan diantarkan oleh kelompok suporter ke tempat peristirahatan terakhir.
(apl/rih)