Batu di Tengah Ladang Ponjong Gunungkidul, TACB: Yoni dari Abad 9

Batu di Tengah Ladang Ponjong Gunungkidul, TACB: Yoni dari Abad 9

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Rabu, 27 Jul 2022 18:15 WIB
Batu diduga yoni di tengah ladang, Pedukuhan Munggur Wetan, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (27/7/2022).
Batu diduga yoni di tengah ladang, Pedukuhan Munggur Wetan, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (27/7/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Gunungkidul -

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Dinas Kebudayaan (Disbud) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut batu di tengah ladang di Ponjong, Gunungkidul, yang diduga yoni merupakan bagian lingga-yoni dari abad ke-9 Masehi. TACB mengungkapkan kemungkinan besar ada struktur bangunan di bawah yoni itu.

"Jadi itu (batu diduga yoni) adalah yoni. Kemungkinan dibuat di abad 9 Masehi, karena lingga-yoni kebanyakan berasal dari era abad 9," kata Ketua TACB Disbud DIY Andi Riana kepada wartawan di Kabupaten Gunungkidul, Rabu (27/7/2022).

Riana menjelaskan yoni merupakan bagian dari kepercayaan Hindu aliran Siwa dan biasanya sebagai media pemujaan bagi Dewi Parwati, pasangan Dewa Siwa. Terkait temuan ini, kata Riana, pihaknya akan mengecek lebih lanjut ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuannya untuk memastikan apakah yoni itu sudah diinventarisir atau belum," ucapnya.

Riana menambahkan, kemungkinan besar ada struktur bangunan di bawah yoni tersebut. Akan tetapi dugaan itu harus melalui kajian BPCB DIY.

ADVERTISEMENT

"Kemungkinan ada struktur bangunan di bawahnya, tapi untuk lebih pastinya harus menunggu hasil kajian dari BPCB DIY, termasuk tindak lanjut penanganannya seperti apakah perlu ada ekskavasi atau tidak," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, batu diduga yoni berada di tengah ladang Pedukuhan Munggur Wetan, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Warga menyebut tidak ada perhatian dari pemerintah terkait temuan batu itu, bahkan alu dan arca di dekat batu itu sudah hilang dicuri.

Warga Pedukuhan Munggur Wetan, Sukirno (64), menjelaskan keberadaan batu yang diduga lingga yoni ini sudah ada sejak 1942-1945. Saat itu, kata Sukirno, benda tersebut tertimbun tanah di tengah ladang Munggur Wetan.

"Ini (lingga yoni) sudah di sini sekitar tahun 1942-1945 dan saat itu masih tertimbun tanah," katanya saat ditemui di Munggur Wetan, Rabu (27/7).

Kemudian sekitar tahun 1962, di sekitar lokasi lingga yoni tersebut berdiri pemukiman warga. Namun permukiman tersebut akhirnya pindah karena warga kerap mengalami hal yang aneh mulai dari terbakar hingga kerap munculnya ular berukuran besar.

Seiring berjalannya waktu, kata Sukirno, bagian dari lingga yoni hilang. Sukirno menyebut hilangnya bagian tersebut karena dicuri orang.

"Terus saya sering ke sini, kok ada bekas galian ternyata arca yang bentuk perempuan tidak ada, warnanya putih dan meski di tanah tidak ada kotoran yang menempel, lalu alunya juga hilang," imbuhnya.




(rih/dil)


Hide Ads