Rombongan pemotor suporter Persis Solo yang hendak menonton pertandingan di Magelang terlibat keributan di Kabupaten Sleman, DIY. Untuk diketahui, Persis Solo akan menghadapi Dewa United pada laga Liga 1 2022/2023 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, sore ini.
Kapolsek Mlati Kompol Andhies Fitriya Utomo mengatakan para suporter ribut dengan masyarakat. Dikatakannya saat kejadian sempat terjadi cekcok dan lemparan batu.
"Jadi keributan hari ini ada perselisihan rombongan suporter dari Persis Solo yang akan menonton pertandingan di Magelang. Tadi sempat datangnya rombongan menuju ke Magelang melintas di seputaran jalan di Sleman termasuk juga di Jombor. Tadi ada sedikit cekcok dengan masyarakat karena ada pelemparan batu juga," kata Andhies ditemui di Jombor, Sleman, Senin (25/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya dengan masyarakat dari kelompok suporter dengan masyarakat tadi," imbuhnya.
Rombongan suporter itu, lanjut Andhies, datang dari arah timur. Keributan sendiri terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
"Kejadian sekitar jam 14.00. Suporter Solo dari arah timur menuju ke barat tadi sempat naik ke flyover," jelasnya.
Dijelaskan Andhies, keributan di Jombor ini sudah dimulai sejak sebelum sampai flyover.
"Tidak, mungkin sudah ada sedikit ribut di sebelum masuk ke flyover sini, tadi sempat kesalahpahaman adu mulut di jalan sehingga ada lemparan-lemparan batu," katanya.
Sejauh ini, polisi telah mengamankan empat orang dalam keributan itu. Hanya saja, polisi belum membeberkan identitas mereka yang diamankan karena masih dalam proses pemeriksaan.
"Jadi sementara ini yang diamankan di kantor untuk identitas dan ini masih belum diketahui karena baru saja diamankan. Ada empat orang. Diamankan terkait ribut-ribut pas lagi perjalanan, (dan ada) kesalahpahaman," ucapnya.
Andhies mengungkapkan, sejauh ini belum ada laporan korban luka atas kejadian itu. Pihaknya saat ini tengah fokus mendata kerugian material.
"Untuk korban wilayah Mlati sementara ini masih belum. Kita masih ditahap inventarisir kerugian tadi setelah ada perlintasan dari pihak suporter. Jadi kita juga mengakomodir yang tadi ada kerusakan-kerusakan material juga. Kita masih kumpulin dulu. Jadi untuk korbannya masih belum diketahui," jelasnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Andhies menambahkan pihaknya juga akan menyiapkan skenario pengamanan setelah laga di Magelang usai. Sehingga keributan susulan di wilayah Mlati dapat diminimalisir.
"Nanti kita juga akan siapkan pascapertandingan untuk suporter pulang dari Magelang menuju ke Solo mungkin kita akan siapkan di tempat-tempat rawan dan juga di sini ada juga masyarakat yang suporter," bebernya.
"Jadi untuk antisipasi apabila ada perselisihan antara masyarakat dan suporter. Untuk mengurangi kerawanan yang akan terjadi," imbuhnya.
Dua kali kericuhan di Jombor
Kericuhan susulan juga terjadi setelah rombongan suporter Persis lepas dari Jombor. Hanya saja, keributan susulan ini tidak melibatkan suporter dengan warga. Tapi antara warga lokal Jombor dengan warga yang mengejar rombongan suporter Persis.
"Iya. Jadi sebetulnya tadi ada yang pertikaian sebelumnya yang sebelum sini ya itu ngikut sampai sini, ngejar sampai sini, pas waktu yang ngejar balik tadi sempat ribut dengan masyarakat yang lokal sini," jelas Andhies.
Polisi pun sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan keributan tersebut.
"Untuk gas air mata yang terakhir tadi waktu itu dari masyarakat yang ribut dengan masyarakat lokal yang ada di Jombor. Bukan dengan (suporter) Solo. Beda lagi," pungkasnya.