Belasan wisatawan tersengat ubur-ubur saat berada di Pantai Selatan Gunungkidul. SAR Satlinmas wilayah II Kabupaten Gunungkidul mengimbau kepada para wisatawan agar tidak memegang ubur-ubur. Dan jika tersengat ubur-ubur tidak perlu langsung panik.
"Hingga kemarin ada 16 wisatawan yang kena ubur-ubur, tapi tidak ada yang sampai kita kirim ke rumah sakit. Semuanya langsung dibersihkan pakai air cuka dan sembuh," kata Koordinator SAR Satlinmas wilayah II Kabupaten Gunungkidul Marjono kepada detikJateng, Senin, (11/7/2022).
Menurutnya, kemunculan ubur-ubur tersebut merupakan siklus tahunan. Namun untuk tahun ini muncul agak terlambat sehingga kemunculan ubur-ubur di Pantai Selatan Gunungkidul akan berlangsung hingga bulan September.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ubur-ubur atau yang disebut impes sama masyarakat sini (pesisir Pantai Gunungkidul) adalah siklus tahunan," ujarnya.
"Siklus itu datangnya setiap pertengahan Juni kemarin seharusnya. Tapi karena masih hujan jadi mulai munculnya Juli dan diperkirakan sampai pertengahan September," lanjut Marjono.
Marjono menjelaskan, ubur-ubur muncul ke permukaan karena suhu air laut yang mulai dingin dan akhirnya terbawa ombak hingga ke pinggir pantai. Sedangkan pada bulan September air laut mulai hangat.
"Ubur itu menyengat kalau dipegang dan rasanya seperti disengat kalajengking itu kalau kena (sengatan ubur-ubur)," ucapnya.
Oleh sebab itu, Marjono meminta jika melihat ubur-ubur dengan warna biru dan menggelembung di pinggir pantai agar jangan dipegang. Pihaknya juga secara berkala akan memberikan pengumuman bahaya ubur-ubur melalui pengeras suara di setiap posko SAR.
"Kepada wisatawan apabila melihat ubur-ubur warna biru di pasiran (pinggir Pantai) dan bentuknya menggelembung jangan dipegang. Nanti kita juga akan selalu imbau lewat pengeras suara di pantai-pantai," katanya.
Marjono menambahkan, apabila wisatawan terkena sengatan ubur-ubur jangan langsung panik. Karena yang terpenting adalah menghilangkan tentakel yang menempel pada kulit terlebih dahulu dan silakan langsung ke posko SAR untuk mendapatkan pertolongan.
"Jika terkena sengatan ubur-ubur tetap tenang dan jangan panik. Basuh dengan air laut sambil hilangkan tentakel dengan hati-hati," ucapnya
"Selanjutnya basuh dengan air hangat untuk mengurangi rasa sakit. Bila timbul reaksi alergi segeralah mencari pertolongan," imbuh Marjono.
(apl/sip)