Mobil Terguling Usai Tabrak TPR Parangtritis Bantul

Mobil Terguling Usai Tabrak TPR Parangtritis Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 11 Jul 2022 10:05 WIB
Mobil terguling usai tabrak TPR Pantai Parangtritis, Bantul, Senin (11/7/2022).
Mobil terguling usai tabrak TPR Pantai Parangtritis, Bantul, Senin (11/7/2022). (Foto: dok Unit Gakkum Satlantas Polres Bantul)
Bantul -

Kecelakaan mobil menabrak tiang penyangga di tempat pemungutan retribusi (TPR) Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul hingga terguling. Sopir mengaku mengantuk dan kehilangan konsentrasi.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono mengatakan kejadian bermula saat pengemudi mobil yakni Rahmat Widayat (28) bersama dua rekannya bernama Anwar Buchori (39) dan Asongko Andri (43) melintas dari selatan ke utara pukul 02.00 WIB. Sesampainya di TPR Parangtritis mobil bernopol AB 1813 DO tersebut tiba-tiba kehilangan kendali.

"Jadi awalnya melaju dari arah Selatan ke Utara dengan kecepatan tinggi. Selanjutnya karena kurang konsentrasi dan pengemudi mengantuk mobilnya oleng dan menabrak tiang penyangga TPR Induk Parangtritis," katanya kepada detikJateng, Senin (11/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, mobil berisi tiga orang tersebut terguling dan mengalami kerusakan. Mobil bagian depan ringsek, kaca mobil samping kanan, kiri dan depan pecah. Sementara pengemudi dan penumpang tidak mengalami luka-luka.

"Murni laka tunggal dan tidak ada korban jiwa. Semua yang di dalam mobil selamat dan tidak mengalami luka-luka," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dari hasil pemeriksaan, Maryono mengungkapkan ketiga orang itu hendak pulang dari Gunungkidul. Untuk memangkas waktu, sopir memilih lewat jalur selatan yakni Jalan Parangtritis.

"Nah, saat terjadi kecelakaan hilang konsentrasi beberapa saat karena mengantuk dan tersadar setelah menabrak tiang di TPR," ujarnya.

"Kalau itu (pengemudi mabuk) tidak, tidak ada indikasi mengarahkan ke sana. Tapi yang jelas tidak ada bekas pengereman di TKP," katanya.

Berkaca dari kejadian tersebut, Maryono mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memaksakan diri saat berkendara. Apabila tubuh sedang tidak fit atau mengantuk, polisi menyarankan agar pengendara berisitirahat terlebih dahulu atau bertukar posisi dengan sopir cadangan.




(sip/apl)


Hide Ads