Deretan Kasus Rusuh di Babarsari Gotham City 15 Tahun Terakhir

Deretan Kasus Rusuh di Babarsari Gotham City 15 Tahun Terakhir

Aditya Mardiastuti - detikJateng
Kamis, 07 Jul 2022 12:15 WIB
Kondisi terkini kawasan Babarsari, Depok, Sleman, DIY, pascakerusuhan, Selasa (5/7/2022).
Kondisi kawasan Babarsari, Depok, Sleman, DIY, pascakerusuhan, Selasa (5/7/2022). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Solo -

Kawasan Babarsari di Caturtunggal, Depok, Sleman kini dijuluki netizen bak Gotham City. Hal ini karena berulangnya kasus kriminalitas yang terjadi di kawasan tersebut.

Menengok 15 tahun terakhir, terjadi bentrok antarkelompok di kawasan Babarsari. Seperti kasus debt collector (DC) dengan kelompok ojek online yang terjadi pada 2020 lalu hingga yang terkini kasus keributan di salah satu tempat karaoke di Babarsari.

Dirangkum detikJateng, Kamis (7/7/2022), berikut deretan kasus rusuh di Babarsari 15 tahun terakhir:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bentrok antarmahasiswa tahun 2007

Bentrokan ini melibatkan mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta (PTS) asal dua daerah. Peristiwa yang diduga karena kesalahpahaman itu terjadi di Kampung Tambak Bayan, Desa Caturtunggal, Depok, Sleman pada Jumat (29/6/2007) silam.

Akibat peristiwa ini empat mahasiswa terluka. Kemudian kaca depan rumah kos mahasiswa salah satu daerah hancur berantakan.

ADVERTISEMENT

2. Kerusuhan Mahasiswa dan Warga tahun 2012

Kerusuhan ini terjadi antara mahasiswa dengan warga Tambak Bayan pada Selasa, 5 Mei 2012 silam. Kasus ini mengakibatkan puluhan rumah, dan sejumlah kendaraan milik warga setempat rusak parah.

Kasus ini dipicu dari pembacokan tukang parkir di Jalan Babarsari yang merupakan warga setempat dengan oknum mahasiswa. Kemudian timbul salah paham yang mengakibatkan bentrok antara warga dengan mahasiswa.

Akibat peristiwa ini dua orang dilaporkan tewas, dan satu orang luka-luka. Kemudian ATM di depan kampus YKPN dirusak dan dibobol.

3. Bentrok DC dengan Ojol tahun 2020

Tak hanya pertikaian antarmahasiswa, maupun dengan warga, bentrok antara driver ojol dengan debt collector juga terjadi di Babarsari. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 3 Maret 2020 lalu.

Kasus ini dipicu angsuran driver ojol yang telat dan diberhentikan oleh debt collector. Kemudian terjadi cekcok yang berujung pemukulan terhadap rekan driver ojol tersebut. Kasus pemukulan ini pun sudah dilaporkan ke Polsek Depok Timur.

Selengkapnya di halaman berikut...

Usai pemukulan itu, rekan sesama ojol sempat mendatangi ke lokasi namun tidak sampai menimbulkan kericuhan. Namun justru pada Rabu (4/3/2020) pagi massa ojol mendatangi kantor leasing di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Depok, Sleman yang berada dalam kondisi kosong.

Kasus ini menjadi panas setelah muncul postingan yang menyudutkan satu pihak di media sosial. Pelaku DC yang merasa tercemar nama baiknya kemudian melapor ke Ditreskrimsus Polda DIY. Bersamaan dengan pelaporan tersebut, massa DC mendatangi kantor ojol di Casa Grande.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengatakan sekelompok orang yang datang ke kantor Grab bertujuan melakukan klarifikasi terkait postingan para driver ojol. Namun, karena postingan di medsos itu, kata Yuli, kedatangan para DC justru memantik salah paham.

"Kemudian karena di Polsek Depok Timur dilakukan mediasi oleh jajaran Polres Sleman, termasuk Polda DIY. Kemudian massa ojol setelah membubarkan diri dari polsek ternyata ada di medsos mereka akan menggeruduk kantor PT BMA," ujar Yuli kala itu.

Setelah mediasi dari Polsek Depok Timur, ada perusakan di kantor leasing, bahkan peralatan kantor pun ada yang sampai dibakar. Selain di kantor leasing, ricuh ternyata juga pecah di kawasan Babarsari, Depok, Sleman. Insiden ricuh itu membuat empat kendaraan roda dua rusak dan enam driver ojol terluka.

Di tempat lain, di pertigaan Babarsari, dalam waktu hampir bersamaan, ada keributan ojol dengan sekelompok orang.

"Dari peristiwa itu, kantor leasing ada barang rusak, kaca pecah, kemudian di lokasi Babarsari, ada kerugian material yang sudah kita data, yakni empat motor ojol kondisi rusak, kemudian enam orang mengalami luka," bebernya.

4. Keributan di Karaoke Berujung Kerusuhan di Babarsari tahun 2022

Kerusuhan di Babarsari yang teranyar terjadi pada Sabtu, 2 Juli 2022. Keributan ini berawal dari salah satu tempat karaoke hingga berujung pada bentrok hingga terjadi pembakaran ruko, dan kendaraan.

Akibat peristiwa kerusuhan ini tiga orang menjadi korban luka. Polisi juga telah menetapkan dua tersangka penyerangan di Jambusari, Condongcatur, Depok, Sleman.

Dua tersangka yakni AL alias L dan R masih dalam pengejaran polisi. Polisi juga telah menerbitkan DPO untuk tersangka AL.

"Dari dua tersangka ini kami lakukan pencarian dan satu di antaranya yaitu AL alias L telah kami terbitkan surat daftar pencarian orang," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi saat jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (6/7) kemarin.

Keduanya bakal dijerat dengan UU Darurat nomor 12 tahun 1951. Keduanya terancam hukuman maksimal 12 tahun bui.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads