Kasus PMK Tembus 2.000 Ekor di Bantul, Pemkab: 6 Kapanewon Zona Merah

Kasus PMK Tembus 2.000 Ekor di Bantul, Pemkab: 6 Kapanewon Zona Merah

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 27 Jun 2022 17:58 WIB
Vaksinasi PMK perdana pada ternak di Sleman, DI Yogyakarta (DIY), Sabtu (25/6/2022).
Ilustrasi. Vaksinasi PMK perdana pada ternak di Sleman, DI Yogyakarta (DIY), Sabtu (25/6/2022). Foto: Pius Erlangga/detikJateng
Bantul -

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menetapkan enam kapanewon masuk zona merah penyakit mulut dan kuku (PMK). Sementara itu total kasus PMK di Bantul tembus 2.000 kasus.

"Ada enam kapanewon yang ditetapkan sebagai zona merah PMK," kata Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo kepada wartawan di Kabupaten Bantul, Senin (27/6/2022).

Adapun enam kapanewon itu adalah Pleret, Piyungan, Imogiri, Pundong, Kretek dan Jetis. Sedangkan saat ini, kata Joko, total kasus PMK di Bantul mencapai 2.109 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari jumlah itu 10 ekor ternak mati, 50 ekor dipotong paksa. Tapi untuk jumlah sapi yang sembuh bertambah jadi 293 ekor dan total domba sembuh saat ini ada 19 ekor," ucapnya.

Joko menyebut pihaknya memastikan vaksin PMK datang pekan ini dan langsung akan didistribusikan. Sedangkan peruntukannya, vaksin tersebut untuk hewan ternak yang berada di wilayah aman PMK.

ADVERTISEMENT

"Yang jelas pekan ini Bantul dapat 300 dosis vaksin PMK. Nantinya diprioritaskan ke daerah yang aman (PMK) dulu," ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya terus berupaya menggandeng seluruh dokter hewan yang ada di seluruh puskeswan di Bantul terkait penanganan PMK.

"Tapi ya tetap, peternak juga harus ikut andil. Seperti membantu perawatan dan jika perlu memberi pakan tambahan dan jamu tradisional kepada hewan ternaknya masing-masing jika mengalami gejala PMK," imbuhnya.




(rih/aku)


Hide Ads