Remaja asal Kapanewon Moyudan, Sleman, berinisial D (16) tewas tertembak senapan angin oleh temannya, FA (17). Hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka atas kejadian ini.
Kapolsek Moyudan AKP Estiqomah saat dimintai konfirmasi membenarkan jika terjadi peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, insiden yang menewaskan satu remaja itu terjadi pada Minggu (19/6) sekitar pukul 17.30 WIB.
"Kami informasikan bahwa memang terjadi kecelakaan, kita anggap kecelakaan karena memang di situ tidak ada unsur kesengajaan. Di mana ada salah satu korban penembakan menggunakan senapan angin," kata Estiqomah kepada wartawan, Senin (20/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi kejadian
Ia menjelaskan, kejadian itu bermula saat rombongan korban yang berjumlah lima orang sedang bermain. Dalam rombongan itu salah satu di antaranya merupakan pelaku penembakan.
"Mereka, anak-anak itu yang rata-rata masih di bawah umur atau masih sekitar usia 16-17. Mereka berlima termasuk pelaku dan korban itu sedang ngobrol bermain di belakang rumah si pelaku, mereka main dan ngobrol seperti biasa," beber Estiqomah.
Tak berselang lama, muncul salah satu teman korban berinisial Y yang baru pulang dari berburu burung dengan senapan angin. Y kemudian ikut bergabung dengan korban.
Saat itulah, pelaku kemudian meminjam senapan angin milik Y. Pelaku kemudian memainkan senapan angin itu dan mengarahkan ke teman-temannya yang lain.
"Tanpa disadari itu senjata angin berisi (peluru) akhirnya mengenai rekan mereka inisial D," ungkap Estiqomah.
Korban tewas di RS
Usai terkena tembakan di bagian dada sebelah kanan, korban kemudian mengeluh sesak nafas. Pelaku dan pemilik senapan angin kemudian berinisiatif membawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Korban, lanjutnya, sempat mendapatkan perawatan. Namun pada akhirnya tidak tertolong. "Kena bagian dada sebelah kanan. Informasinya (meninggal) di rumah sakit," jelasnya.
Simak perkembangan penyelidikan polisi di halaman selanjutnya..
Polisi belum tetapkan tersangka
Estiqomah mengatakan pihaknya tetap menangani kasus ini sesuai prosedur. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku penembakan itu.
"Saat ini belum kita tetapkan status (tersangka), yang pasti tadi malam kita sudah minta keterangan langsung setelah pengajian ke rumah duka dan kita kembalikan dulu ke orang tua untuk pendampingan," ujar Estiqomah kepada detikJateng, Senin (20/6).
Usai dikembalikan ke orang tua, polisi akan menunggu perkembangan penyelidikan selanjutnya. "Yang pasti setelah ini kita lihat perkembangannya lagi karena kita tetap menjaga bagaimana kejiwaan dari pelaku mengingat pelaku di bawah umur dan sahabat dekat korban," ujar Estiqomah.
Saat ini, lanjutnya, masih belum dilakukan penahanan terhadap pelaku berinisial FA itu. Polisi baru mengamankan senapan angin untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Sementara kita tidak lakukan penahanan, masih kita titip orang tua untuk tetap didampingi," pungkasnya.
Polisi sita senapan angin
Dari foto yang diterima detikJateng, senapan angin tersebut berukuran besar dengan panjang sekitar 1 meter lebih. Hampir seluruh bagian senjata angin dominan berwarna coklat dan hitam.
Sepintas, senapan angin itu tipe senapan pompa tangan. Terdapat semacam peredam berwarna silver di bagian ujung senapan. Selain itu terpasang juga teleskop senapan.
"Jenis (senapan angin) Innova. Sekarang sudah kami sita di Polsek untuk tindak lanjut," pungkasnya.
Simak Video "Video: Tampang 'Mas-mas Pelayaran' yang Bentak Driver di Godean"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/aku)